Pandemi, Dinas Koperasi UKM Kalteng Terus Lakukan Pembinaan UMKM

Pandemi, Dinas Koperasi UKM Kalteng Terus Lakukan Pembinaan UMKM

PALANGKA RAYA, MK - Berbagai upaya Pemerintah dalam membantu masyarakat disaat pandemi Covid-19 ini terus dilakukan. 

Seperti Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Kalimantan Tengah dengan terus melakulan dan memberikan arahan hingga pelatihan SDM sampai dengan bantuan sosial dengan tujuan untuk peningkatan roda perekonomian masyarakat. 

Kepala Dinas Koperasi UKM Kalteng, Ati Mulyati menuturkan, program yang mengacu kepada RPJMD dan rencana kerja  strategis, dengan misi mewujudkan kualitas kelembangaan dan daya saing serta meningkatkan kualitas SDM dengan berdaya saing hingga memgembangkan produk daerah dalam peningkatan perekonomian masyarakat Kalteng sudah terlihat membaik sejak 2016-2019. 

Indikatornya terdata dari  2016-2020 dilihat dari kinerja dalam memberikan kesempatan peluang kerja memgalami peningkatan, dimana di tahun 2015 sebanyak 4,05 persen tahun 2017 naik 5 persen, 2015-2020 dari 4 persen naik menjadi 9 persen. 

Ati menjelaskan, pihaknya juga memberikan gambaran peluang dimana selama Covid-19 ini upaya UMKM sebagian beralih sementara ke pembuat masker dan obat tradisional serta kuliner baik secara online pemasaranya juga faktual, dan itu samgat berdampak baik dalam peningkatan usaha mikro di masyarakat. 

"Ada beberapa pelaku usaha dibawah binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah berhasil mendapatkan penghargaan nasional dalam penghasilan produk hingga pengelolaan koperasi di tahun 2018. Kemudian berlanjut 2019 penguatan SDM dan pelatihan lainya, sampai pada pembinaan UMKM di daerah," ungkapnya, Selasa (13/10/2020).

Saat situasi pandemi seperti ini, lanjutnya, ada juga industri rumahan, seperti membuat anyaman dari rotan atau barang setengah jadi yang sampai dikirim ke luar daerah dan luar negeri.

Terbaru, tambah Ati, program nasional, dimana Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Pulang Pisau memberikan bantuan kepada 30 pelaku usaha mikro untuk seluruh Indonesia yang di launching di Kalteng. Jumlah bantuanya Rp2,4 juta, seluruh Indonesia dan Kalteng diwakili 30 usaha mikro.

Rencananya, sebanyak 350 UMKM tahap awal dibantu, kemudian tahap kedua sebanyak 3000 UMKM se-Kalteng.

"Insya Allah, rencananya Rp1 juta per UMKM dari dana insentif daerah yang dilakukan secara bertahap di tahun 2020 untuk membantu peningkatan perekonomian di masyarakat ditengah situasi pandemi Covid-19 saat ini. Harapan kami, UMKM di Kalteng ini sampai tahun 2021 mampu bertahan dan tangguh," kata Ati. 

Terkait produk UMKM yang banyak digemari di masyarakat saat situasi pandemi ini, Ati menyebutkan dari hasil survei dan pengecekan pihaknya, ada tiga produk yakni anyaman tikar atau barang setengah jadi dari rotan, kuliner, masker dan obat tradisional.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama