Nasib Pedagang Kuliner Baiman Disoroti Legislatif

Nasib Pedagang Kuliner Baiman Disoroti Legislatif

BANJARMASIN, MK - Pasar Kuliner Baiman kini tampak makin sepi pengunjung. Kondisi menjadi perhatian DPRD Kota Banjarmasin, mengingat berimbas pada nasib pedagang di jalan protokol A Yani, tepatnya di lokasi lingkar dalam Selatan ini.

Tak sedikit para pedagang pindah lokasi. Sejatinya Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin harus cepat mengevaluasi atas berkurangnya pedagang kecil di lokasi tersebut.
  
“Kita ikut prihatin banyak pedagang keberadaan pusat kuliner, dulunya dibanggakan pemerintah kota, sekarang nasibnya dibiarkan,” tandas Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, HM Yamin, Selasa (20/10/2020). 

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, terkait relokasi para pedagang itu, Pemkot tentu harus bertanggung jawab dan segara melakukan pembinaan lebih serius lagi.

Paling tidak, lanjutnya, Pemkot harus bisa memeriahkan kembali tempat kuliner tersebut agar bisa mengundang banyak pengunjung, hingga para pedagang bisa betah dan tidak kembali di tempat asalnya.

“Jangan dibiarkan kondisinya seperti itu, harus ada terobosan untuk memeriahkan pasar kuliner, kalau tidak ditinggalkan pedagang,” terangnya.

Menurutnya, jika ke depannya sampai tempat itu ditinggalkan pergi semua pedagang, tentunya program Pemkot untuk melakukan penataan kota, khususnya terhadap Pedagang Kali Lima (PKL), bisa dianggap gagal.

Artinya Pemkot melalui dinas terkait, tidak bisa melakukan pembinaan terhadap pada pedagang kecil.
  
“Kita tidak ingin terjadi Pasar Kuliner gagal, harus segera dicarikan solusinya agar para pedagang bisa berusaha dengan tenang,” pungkasnya.[toso]

Lebih baru Lebih lama