Gapoktan 'Bersatu' Terapkan Hasil Pelatihan

Gapoktan 'Bersatu' Terapkan Hasil Pelatihan

KUALA KAPUAS, MK - Pelatihan Pengelolaan Organisasi Kelompok Angkatan III, adalah salah satu pelatihan tematik berbasis koorporasi mendukung Food Estate. Pelatihan ini telah digelar Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, 28 hingga 30 September 2020 di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kapuas Timur. 

Pelatihan diikuti 30 peserta yang terdiri dari pengurus-pengurus kelompok tani berasal dari 7 desa yang ada di wilayah Kecamatan Kapuas Timur. 

Kecamatan Kapuas Timur sendiri merupakan salah satu kawasan persawahan yang termasuk dalam program Food Estate dengan total luasan persawahan sebanyak 2.445 hektare.

Salah satu desa asal peserta pelatihan, yaitu Desa Anjir Mabulau Timur dengan luasan persawahan yang termasuk dalam kawasan Food Estate seluas 250 hektare yang dimiliki petani yang terhimpun dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) 'Bersatu'.

Gapoktan ini merupakan gabungan dari 9 kelompok tani (Poktan), kelompok tani Anjir Sejahtera, Karya Asih, Bertekat Usaha, Cempaka Mekar, Suka Maju, Kerjasama, Bina Swarga, Bangun Swarga dan kelompok tani Hidup Mandiri. 

Materi-materi pelatihan pada Pelatihan Pengelolaan Organisasi Kelompok merupakan hasil Identifikasi Kebutuhan Pelatihan (IKP).

Suhardi, Ketua Gapoktan 'Bersatu' bersama seluruh anggotanya sepakat untuk menerapkan seluruh materi yang telah diterima selama pelatihan guna pengelolaan organisasi Gapoktannya. 

"Salah satu materi yang telah diterapkannya adalah “Administrasi Kelompok," tutur Suhardi. 

Alasan Suhardi untuk mengutamakan penerapan materi ini, karena administrasi kelompok/ pembukuan dapat langsung dibuat dan digunakan, hasilnya langsung dapat dirasakan, kemampuan kita untuk mengingat terbatas sehingga melalui pencatatan/pembukuan dapat membantunya.

"Melalui pencatatan/pembukuan dapat meningkatkan keyakinan atau kepercayaan para anggota khususnya keuangan dan masih banyak manfaat yang dirasakan melalui Administrasi Kelompok," terang Suhardi.

Buku-buku yang telah dibuat antara lain; 1) Buku Tamu; 2) Buku Daftar Anggota; 3) Buku Kegiatan; 4) Buku Daftar Hadir kegiatan; 5) Buku Notulen Rapat; 6) Buku Agenda Surat; 7) Buku Inventaris; 8) Buku Kas dan 9) Buku Arisan.  

Buku-buku tersebut bukan hanya sudah dibuat/disusun akan tetapi sudah digunakan dalam pertemuan Rapat Kerja (Raker). Buku-buku administrasi yang digunakan dalam Reker, yaitu: 1) Buku Agenda Surat; 2) Buku Tamu; 3) Buku Daftar Hadir” dan 4) Buku Notulen Rapat.

Begitu pula dalam acara Raker yang dilaksanakan pada Minggu, 25 Oktober 2020, Gapoktan 'Bersatu' menyelenggarakannya dengan menerapkan materi pelatihan “Melakukan Daftar hadir dan Notulen Pertemuan
Pertemuan Kelompok” yaitu mulai pembukaan pertemuan hingga pembacaan notulen hasil pertemuan dan diakhiri dengan doa. 

Suhardi menyatakan pelatihan Pengelolaan Organisasi Kelompok yang telah dilaksanakan dan dibarengi dengan Bimbingan Lanjutan (Bimjut) sangat dirasakan manfaatnya. 

Semua materi pelatihan yang telah diterimanya sangat membantu Gapoktan dan dapat dirasakan hasil dan maanfaatnya ungkap Supiani selaku Sekretaris Gapoktan 'Bersatu'.

Di sisi lain Hendriyati Rahmi, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Anjir Mambulau Timur berharap agar seluruh pengurus Kelompok Tani yang menjadi binaannya dapat menerapkan materi-materi pelatihan yang telah diterimanya, seperti halnya yang sudah dilakukan Gapoktan 'Bersatu'.

"Kami sangat berharap kepada BBPP Binuang untuk terus melakukan bimbingan lanjutannya," harap Hendriyati.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama