PALANGKA RAYA, MK - Bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahap II melalui Dinas Sosial kembali disalurkan untuk membantu masyarakat dalam upaya membantu menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Diketahui, bantuan tahap dua ini, berupa barang sembako seperti beras, gula dan lainya.
Plt Kepala Dinas Sosial Kalteng, Rian Tangkudung mengatakan bahwa bansos tahap II dari Pemerintah Kalteng itu disalurkan secara bertahap ke masyarakat penerima di seluruh wilayah Kalteng yang dimulai sejak 11 September 2020 hingga saat ini, bahkan sudah sampai ke wilayah Seruyan selain di Kota Palangka Raya dan Kabupaten lainya secara bertahap.
"Daerah yang telah disalurkan, diantaranya, Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Seruyan, Barito Selatan dan untuk minggu depan rencananya bantuan akan kembali disalurkan ke tiga Kabupaten yakni Kotawaringin Barat, Gunung Mas, Barito Timur," ungkapnya, Kamis (15/10/2020).
Untuk pembagian dilakukan secara bertahap selama beberapa hari ke depan.
Bahan logistik yang dibagikan untuk menjaga ketahanan pangan dan menjaga asupan gizi masyarakat Kalteng yang terdampak pandemi Covid-19, seperti yang terpantau di Kota Palangka Raya seperti di Pahandut, Jekan Raya dan lainya.
Bantuan tahap kedua dari Pemerintah Kalteng ini berupa bahan pangan terdiri dari beras 10 kilogram, minyak goreng dua liter, sarden, susu kental manis.
"Semoga bantuan yang diberikan bisa meringankan beban masyarakat. Diharapkan bantuan dari Pemerintah Kalteng ini bisa bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan bisa memenuhi keperluan sehari-hari," harapnya.
Pembagian bantuan itupun dilakukan secara protokol kesehatan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, baik mulai tahap pengecekan KTP, nama, hingga penyerahan bantuan.
Sejak dilaunching oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran beberapa waktu lalu, kesiapan Dinas Sosial terus dilakukan agar penyaluran penerima bantuan sosial tersebut tepat sasaran serta terverifikasi dengan baik, termasuk juga bansos sembako untuk warga terdampak banjir menggunakan helikopter karena daerahnya sulit di jangkau kendaraan roda dua dan empat.[kenedy/adv]
