PALANGKA RAYA, MK - Nuansa semangat Dirgahayu Kemerdekaan ke-75 dirasakan Saidah, gadis berusia 25 tahun yang menderita cacat lumpuh sejak lahir.
Warga Jalan RTA Milono Palangka Raya ini sebelumnya sempat viral lantaran sempat hidup sendirian. Itu terjadi karena sang Ibu bernama Juwariah, sempat ditahan karena tersangkut kasus hukum.
Pada Rabu 12 Agustus 2020, Saidah didatangi Kapenrem102 Panju Panjung (Pjg) Mayor Mukalil bersama Asosiasi Jurnalis Video (AJV) dan LBH Penegak Hukum Republik Indonesia (PHRI) Kalteng.
Kedatangan mereka tak lain untuk menyerahkan bantuan uang dan sembako, sebagai wujud kepedulian dan kemanusiaan terhadap nasib Saidah yang sangat bergantung dengan ibunya.
"Alhamdulillah, hari ini kita bisa memberikan bantuan sembako untuk Saidah dan ibunya, dan saya sangat menaruh simpati dengan kondisi Saidah," ungkap Mukalil.
Hal itu pun juga diamini Ketua AJV Kalteng, Hamli Tulis yang menyerahkan sejumlah uang kepada Saidah dan ibunya.
"Ini hasil patungan dari anggota AJV, karena hati kita terketuk melihat Saidah," tutur Bang Hamli sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua PHRI Kalteng, Suriansyah Halim yang juga Penasihat Hukum ibu dari Saidah berharap proses hukum sang ibu bisa mengedepankan sisi kemanusiaan.
Di akhir kunjungan, secara spontan Kapenrem 102 Pjg memasang bendera merah putih di halaman barak atau tempat tinggal Saidah.
"Ini nuansa Dirgahayu Kemerdekaan yang ke-75, jadi di mana saja dan siapa saja warga negara Indonesia bisa merasakan semangat kemerdekaan," pungkasnya.[kenedy]
