BANJARMASIN, MK - Kinerja Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan dalam menangkap pelaku pengedar narkoba berjenis sabu seberat 300 kilogram di Banjarmasin, mendulang apresiasi dari Komisi I DPRD Kalsel.
"Kinerja Polda sangat bagus dan patut diapresiasi, mengingat jika narkoba jenis sabu tersebut beredar dapat membahayakan masyarakat khususnya anak muda sebagai generasi penerus," sanjung Anggota Komisi I DPRD Kalsel, Fahrani, Jumat (7/8/2020).
Menurutnya, jika dikalkulasikan total tangkapan narkoba tersebut dapat dikonsumsi hampir satu kabupaten dan ini merupakan tangkapan yang fantastis.
Keadaan saat ini, Provinsi Kalsel masih menghadapi masa pandemi yang membuat perekonomian kian terpuruk. Terlebih lagi jika pengedaran narkoba tersebut masuk ke daerah-daerah akan semakin memperburuk keadaan.
"Ke depan ini menjadi tanggung jawab lebih besar lagi untuk wakil rakyat," ujarnya.
Senada, Anggota Komisi I DPRD Kalsel, Siti Noortita Ayu Febria Roosani juga turut memberi komentar.
"Jika sampai ini beredar ke generasi sekarang tentunya akan rusak. Kita dukung Polda serta jajarannya dalam mengungkap kasus narkoba paling tidak dapat menekan dan mengurangi peredaran," tambahnya.
Di sisi lain, mereka berharap Polda Kalsel bersama jajarannya dapat memperketat penjagaan khususnya di pintu-pintu masuk supaya celah masuknya peredaran narkoba tersebut dapat dihentikan.
Memang Kalsel saat ini kerap kali menjadi pangsa pasar peredaran narkoba yang menjanjikan bagi bandar-bandar besar serta beredar luas di masyarakat. Hal ini terbukti dengan didapatkannya tangkapan sabu tersebut.[fuad]
