KUALA KAPUAS, MK - Akhmadi (33), warga Desa Katimpun, Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, (Kalteng) selama 4 bulan
menahan derita dan kesakitan akibat penyakit yang kini dialami.
Pada bagian wajah pria dengan 3 putra itu, di sebelah kiri sampai leher muncul benjolan cukup besar. Akibat penyakit yang menggerogoti wajahnya, membuat mata Akhmadi tertutup, hingga ia kesulitan untuk melihat.
Salah satu komunitas peduli bakti sosial (Baksos) di Kabupaten Kapuas merasa terpanggil untuk membantu biaya pengobatan Akhmadi dengan cara mengumpulkan donasi dari para donatur.
"Beliau menderita penyakit ini kurang lebih 4 bulan. Sebelumnya Sudah berobat ke Puskesmas dan menggunakan obat-obat tradisional, tapi semakin membesar dan parah," tutur Lori Anggirani, salah satu anggota tim Baksos, Rabu (12/8/2020).
Ahmadi sendiri memang sudah memiliki BPJS aktif dan sudah berobat ke RSUD Kapuas, dan disarankan oleh spesialsis bedah melanjutkan ke rumah sakit rujukan bagian bedah onkologi.
"Saat ini beliau tidak bekerja lagi, cerita beliau ingin berobat, ingin sembuh, ingin tetap hidup," imbuh Lori.
Ditambahkan Afrina, anggota lainnya, Baksos peduli itu, keluarga Akhmadi diliputi kebingungan karena kekurangan biaya dan tidak ada biaya untuk sehari-harinya.
"Apalagi beliau saat ini mempunyai bayi yang baru lahir. Kami ingin membantu meringankan beban bapak Akhmadi dan keluarganya" tuturnya lagi.
Alhasil, pengumpulan donasi membuahkan hasil dari para donatur yang bersedia membantu, dia dan rekan-rekannya berharap bantuan terus mengalir dari para dermawan yang terketuk hatinya membantu pengobatan Akhmadi.
Menurut Afrina, pengumpulan donasi tersebut dimulai sejak mengetahui hal itu, lalu melalui jejaring sosial dan rekan-rekan lainnya.
Sambung Afrina, kendati biaya pengobatan untuk Akhmadi, sudah tercover oleh pemerintah melalui BPJS, tetapi untuk bekal sehari-hari keluarga merasa kesulitan, ini tentunya membutuhkan kepedulian dan uluran tangan.
"Dan kami sangat berterimakasih untuk para donatur yang telah membantu, untuk pengobatan beliau," tukasnya.[zulkifli]