Gapoktan Usaha Bersama Wakili Tabalong Ikuti Seleksi tingkat Provinsi

Gapoktan Usaha Bersama Wakili Tabalong Ikuti Seleksi tingkat Provinsi

TANJUNG, MK - Berpusat di Desa Masingai II, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, terdapat salah satu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang cukup mahsyur. 

Gapoktan ini bernama Usaha Bersama dan didirikan sejak 28 Februari 2008. Kelompok tani ini pun telah menunjukkan eksistensinya. 

Gapoktan ini berfokus pada usaha pertanian padi kristal, penyimpanan gabah, jual beli padi dan gabah, jasa penggilingan padi, jasa Alat Mesin Pertanian (Alsintan), serta produksi beras segar dalam kemasan yang cukup berkembang di daerah Tabalong.

Atas dasar itulah, Gapoktan Usaha Bersama terpilih sebagai Gapoktan Berprestasi I Tingkat Kabupaten Tabalong. 

Dari Kabupaten mengirim 1 perwakilan, lalu dari masing-masing Kabupaten dipilih satu untuk mewakili Provinsi Kalimantan Selatan. 

Gapoktan Usaha Bersama berkesempatan mengikuti seleksi Gapoktan berprestasi tingkat Provinsi yang akan dilombakan pada 17 Agustus 2020 mendatang. 

Senin 22 Maret 2020, Tim Penilai dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan bersama Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melakukan verifikasi pada Gapoktan Usaha Bersama. 

Verifikasi penilaian Gapoktan berprestasi dilakukan melalui proses penilaian yang objektif dan transparan. Instrumen yang termasuk dalam indikator penilaian Gapoktan adalah aspek administrasi kelembagaan.

Kemudian aspek perencanaan kegiatan, aspek pelaksanaan fungsi, aspek pengembangan usaha dan aspek pembinaan/pelaporan. Dalam melaksanakan penilaian itu harus memberikan gambaran yang akurat terhadap kinerja Gapoktan.

Zainal Ilmi SP SE M.Pd, Tim Verifikasi dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan, tujuan kegiatan ini sekaligus sebagai pembinaan terhadap Gapoktan Usaha Bersama. 

"Kita mencari kelompok tani, yang berpotensial di seluruh Kalimantan Selatan," lanjutnya. 

Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si yang berkesempatan mendampingi Tim Verifikasi menyampaikan, kelemahan dari Poktan biasanya dalam hal kelengkapan berkas administrasi. 

"Hal ini penting dalam perkembangan kelompok tani ke depannya," ucapnya.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama