Dituding Jual Kebun Sawit Petani ke Perusahaan, Ini Klarifikasi Kades Henda...!

Dituding Jual Kebun Sawit Petani ke Perusahaan, Ini Klarifikasi Kades Henda...!

PULANG PISAU, MK - Kepala Desa Henda, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, bernama Teguh mendapat tudingan dalam bentuk surat pengaduan dengan tembusan ke Kajari, DPMD, Polsek Jabiren Raya, dan PWI Pulang Pisau.

Dalam surat pengaduan yang bertanda tangan Sudir (oknum pelapor) itu berbunyi bahwa masyarakat Desa Henda sangat resah dan kecewa terhadap oknum KadesHenda yang menyalahgunakan Dana Desa (DD) dan kelompok tani sawit yang seharusnya untuk kelompok tani tetapi kenyataan dijual untuk perusahaan CV Antang Sawit Perkasa (ASP).

Kemudian lagi di poin berikutnya, atas nama Sudir itu menyampaikan bahwa pembangunan balai desa yang seharusnya dibangun pada tahun 2019, tetapi baru dilaksanakan pada tahun 2020.

Begitu sejumlah poin surat pengaduan yang didapati tepat di depan Kantor PWI Pulang Pisau, pada 2 Juli 2020 sekitar pukul 15.30 WIB.

Menanggapi surat pengaduan itu, Kepala Desa Henda, Teguh menampik dengan tegas bahwa tudingan dalam surat pengaduan tersebut tidak benar. Karena, menurutnya tudingan itu sama sekali tidak mendasar.

"Kita tidak pernah menyalahgunakan anggaran DD dalam pembangunan balai desa seperti yang tertulis dalam isi surat pengaduan tersebut. Yang benar itu pembangunan sanggar seni, tetapi itu sudah sesuai dengan aturan dan jadwal yang ada, bahkan sudah dicek ke lokasi oleh pihak Inspektorat Kabupaten Pulang Pisau," terang Tegus saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Pulpis, Rabu (4/6/2020).

Kemudian, menurutnya lagi, tudingan terhadap dirinya yang menyebutkan bahwa Kades Henda telah menjual kebun sawit milik para petani itu juga sama sekali tidak benar.

Memang benar ada membeli lahan atas nama Basrin sebanyak 51 hektar, ungkapnya, tetapi itu milik pribadinya, bukan punya Kades Henda, dan sampai sekarang belum ada transaksi jual beli lahan dan perkebunab sawit di Desa Henda ini.

"Saya sudah terbuka kepada masyarakat dan pihak Humas Antang Sawit Perkasa, termasuk pendamping Desa dan BPD, serta ketua RT setempat dan sejumlah rekan media dari Pulpis," ujarnya menjelaskan.

Teguh sangat menyayangkan adanya laporan warga dan tuduhan kepada dirinya yang tidak mendasar itu.

"Ya secara pribadi saya tentunya merasa sangat dirugikan, apalagi nama warga yang membuat laporan itu memang tidak ada warga kita RT 03. Saya yakin ini hanya oknum orang yang sengaja mau mencemarkan nama baik saya," tuturnya.

Bahkan lebih parah lagi, dalam isi surat pengaduan itu, berbunyi: "Pada awalnya kades kami ini baik sekali dan selalu memperhatikan kepada kami. Tapi setelah beliau berselingkuh dengan perempuan yang tinggal di Jalan Menteng Palangka Raya, sehingga beliau sepertinya selalu kekurangan uang dan menghalalkan segala cara".

Namun, pada poin tersebut Kades setempat enggan menyampaikan sanggahannya.[manan]

Lebih baru Lebih lama