PALANGKA RAYA, MK - Sepekan berjalan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palangka Raya, ada beberapa catatan positif yang didapat dari pelaksanaan PSBB tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Senin (18/5/2020).
Diuraikan perempuan yang juga menjabat Kepala BPBD ini, tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat Kota Palangka Raya dalam menggunakan masker dapat dikatakan mencapai 90 persen, dan hal itu bahwa masyarakat sudah secara sadar dan disiplin mematuhi aturan PSBB dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Ini sebenarnya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga menjadi tanggung jawab masyarakat, cukup dengan mematuhi berbagai anjuran kesehatan dari pemerintah," ungkapnya.
Dilanjutkannya, sejatinya anjuran kesehatan dari pemerintah ini lanjut tidak hanya ketaatan menggunakan masker saja, namun demikian tetap mematuhi beberapa protap kesehatan lainnya. Seperti penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Penerapan PHBS ini, tambahnya, harus dilakukan setiap beraktifitas bekerja, belajar dan beribadah meskipun semua dilakukan dari rumah. Tak kalah pentingnya lagi, ialah dengan menjaga jarak, yakni social dan physcal distancing.
"Dengan cara inilah cara kita bersama-sama untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Palangka Raya," tukasnya.[kenedy]
