Pasar Tradisional Lokasi Rawan Penularan Covid-19

Pasar Tradisional Lokasi Rawan Penularan Covid-19

KUALA KAPUAS, MK - Pasar tradisional masih menjadi tempat yang rawan terhadap penyebaran virus corona. Saat pemerintah mengambil kebijakan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik pasar tradisional masih menjadi potensi terjadi kerumunan orang.
Seperti yang terlihat di beberapa kawasan pasar tradisional khususnya di wilayah perkotaan, Kecamatan Selat seperti pasar Blok R Jalan Anggrek, Pasar Ikan di Jalan Mawar dan kawasan Jalan Melati, aktivitas pasar pada pagi dan sore hari tampak ramai oleh penjual dan pembeli, jarak antar  pembeli dan pedagang  juga sangat dekat.
Meskipun di beberapa tempat tersedia fasilitas cuci tangan, namun hanya segelintir warga memanfaatkannya, kesadaran warga juga tidak sepenuhnya patuh menggunakan masker saat aktivitas di pasar, hanya sebagian yang mentaatinya.
Hal tersebut menjadi perhatian Anggota DPRD Kabupaten Kapuas dr Rosihan Anwar. Dikhawatirkan kondisi pasar tersebut berpotensi menjadi media penyebaran virus yang mengakibatkan infeksi Covid-19.
"Dilihat dari sederet kasus kasus Covid-19, jumlah positif terpapar, PDP, ODP maupun OTG terus bertambah, di antaranya adalah terdapat pedagang di pasar tradisional," kata Rosihan, Minggu (3/5/2020).
Wakil rakyat dari PKS tersebut merasa prihatin dengan aktivitas jual beli di pasar tradisional yang tak mengindahkan protokol kesehatan.
"Sangat prihatin akan kondisi seperti itu, masyarakat seakan tidak perduli, kendati sudah tahu beberapa orang warga nya terpapar  Covid-19 dan bahkan sampai mengalami kematian," tandasnya.
Menurutnya, bila sebagian besar masyarakat tidak mematuhi imbauan pemerintah berpotensi menambah angka kasus positif terpapar Covid-19 di wilayah ini.
Untuk itu wakil rakyat berprofesi dokter umum ini meminta pemerintah daerah melakukan upaya-upaya prepentif seperti melakukan penutupan sementara selama 2 hari pasar tradisional kemudian dilakukan, penyemprotan disenfektan.
Kemudian juga agar menertibkan warga yang tidak menggunakan masker saat aktivitas jual beli, serta gencar sosialiasi tentang protokol jual beli. 
"Ini semua demi  mencegah penyebaran virus corona dan melindungi keselamatan masyarakat kita semua," tukasnya.[zulkifli]
Lebih baru Lebih lama