Remaja penerima manfaat ini putus sekolah dan terlibat penyalahgunaan zat terlarang.
Diketahui, ibu dari Rahmat ini sudah meninggal, sedangkan ayahnya masih hidup, namun sudah lama tidak berkomunikasi dan tidak mengetahui keberadaan ayahnya.
Dengan kondisi inilah yang membuatnya menjadi menggelandang di seputaran Pasar Kahayan dan Komplek Mendawai. Maka dari itu para pihak bersimpati untuk memberikan pendampingan.
Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Nyta Bianyta Reza melalui Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia, Ekha Raya E Dohong mengatakan, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, Babinsa, Babinkhmatibmas, dan pihak keluarga yakni paman dari almarhum ibu kandung Rahmat.
"Demi kepentingan terbaik bagi si anak, maka intervensi yang dilakukan Tim Respon Cepat Dinas Sosial Kota Palangka Raya yakni dengan merujuknya ke PRN Galilea untuk menghilangkan kecanduannya," ungkapnya, Rabu (18/3/2020).
Pihak dinas juga meminta kepada pihak keluarga untuk terlibat dalam proses rehabilitasi.
"Setelah dari PRN Galilea, si anak akan dirujuk ke LKS anak untuk memenuhi kebutuhan dasar yang lain bila pihak keluarga tidak bersedia menerima," tukasnya.[kenedy]
