Surat tugas ini diberikan kepada para anggota partai Golkar yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk mencari koalisi.
"Surat itu usulan dari DPD Kalsel. Ditandatangani ketua dan saya juga memparafnya. Itu hanya surat tugas untuk mencari partai koalisi. Sementara di poin ketiga tertuang jadi atau tidaknya berkoalisi," ujar Ketua Harian DPD Golkar Kalsel, Supian HK, Kamis (26/3/2020).
Kendati demikian, dalam penetapan koalisi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar dan DPD Golkar Kalsel ikut terlibat. Terlebih lagi dalam penentuan nama yang ingin melanjutkan ke Pilkada serentak 2020 ini.
Supian yang juga Ketua DPRD Kalsel ini menjelaskan, kalau penetapan koalisi akan berlangsung di bulan Mei.
"Untuk penetapan itu di bulan Mei kalau tidak ada halangan, sesambil melihat kondisi saat ini," terangnya.
Memang untuk saat ini terdapat beberapa nama yang ingin melanjutkan Pilkada termasuk petahana, Sahbirin Noor. Paman Birin sapaan akrabnya digadang telah mengkantongi 5 partai koalisi.
"Termasuk ketua (Paman Birin), beliau sudah dapat partai untuk koalisi yaitu Nasdem, PAN, PDIP, PKS, jadi 5 dengan Golkar. Tetapi dua surat balasan yang sudah dipegang dari partai lain yaitu Nasdem dan PAN. Yang lain belum tapi masih menunggu rekomendasi dari pusat mereka," tambah Supian.
Sementara itu, mengenai Musyawarah Daerah (Musda) Golkar, Supian menerangkan lebih lanjut terkait penundaannya.
"Kita ajukan penundaan ke DPP yang awalnya ditetapkan tanggal 27 dan 28 Maret. Saya sudah ajukan ke ketua, jadi ketua mengeluarkan surat lagi untuk ditunda. Jadi DPP yang menentukan tanggal penundaan lagi. Sementara untuk Rapat Pimpinan Daerah telah kita laksanakan," tutupnya.[fuad]
