Dikunjungi Anggota DPR, Pemkab Barut Paparkan Pencapaian Pembangunan

Dikunjungi Anggota DPR, Pemkab Barut Paparkan Pencapaian Pembangunan

MUARA TEWEH, MK - Kunjungan kerja sekaligus koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut), DPRD Barut, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama dilakukan Anggota DPR RI, Dr Ir Willy Midel Yoseph MH.
Pada pertemuan yang digelar di aula Bappedalitbang Barut, Kota Muara Teweh, Jumat (21/2/2020) ini, Pemkab Barut memaparkan pencapaian pertumbuhan ekonomi dan sektor strategis.
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Barut, Sugianto Panala Putra menyampaikan permohonan maaf karena Bupati Barut, H Nadalsyah sedang melaksanakan tugas luar, sehingga tidak dapat menyambut kedatangan Anggota DPR RI secara langsung. 
Sugianto memaparkan, Barut memiliki luas daerah 1.016.973 hektare yang secara administratif terdiri atas 9 kecamatan,10 kelurahan dan 93 desa.
Menurut Sugianto, perekonomian Barut pada tahun 2019 tumbuh positif di angka 6,01 persen. Ini lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya. 
"Kenaikan ini murni disebabkan oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha, tidak dipengaruhi inflasi," jelasnya.
Dalam 5 tahun terakhir, struktur perekonomian Barut didominasi 5 kategori lapangan usaha, di antaranya pertambangan dan penggalian, pertanian, kehutanan, dan perikanan, industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, serta transportasi dan pergudangan. 
Upaya percepatan pembangunan, lanjutnya, berdasarkan data pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sektor pertambangan Kalimantan Tengah di Barut terdapat 61 perusahaan yang memiliki IUP dan C&C batubara, dan untuk sektor kelistrikan 63,7 persen wilayah Barito Utara telah dialiri listrik PLN. 
"65 desa/kelurahan yang telah dialiri listrik PLN, sedangkan 37 desa lainnya masih belum. Ini sedang berproses, nantinya seluruh wilayah desa/kelurahan di Barito Utara akan terang benderang," tutup Sugianto.
Sementara itu, Willy mengatakan, tujuan Kunker adalah untuk menambah wawasan mengenai mekanisme sistem kerja Pemkab Barut dan tata kelola sumber daya alam seperti emas, batu bara, dan gas. 
Selain itu, Willy meminta perusahaan atau usaha swasta melakukan pemerataan timbal balik bagi masyarakat. Jadi tidak hanya mengambil keuntungan banyak dari sumber daya alam sekitar, tetapi bersinergi dengan meningkatkan kemakmuran sumber daya manusia setempat.
Willy menegaskan percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan dan ekonomi di Barut sangat penting. Ini agar bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan. 
"Kami berharap dan siap menyerap aspirasi dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara beserta jajarannya, baik dalam konsep maupun rencana-rencana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Barito Utara," tutup Willy.[ruhui/adv]

Lebih baru Lebih lama