Bekali Kemampuan Penyuluh, BBPP Binuang Gelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

Bekali Kemampuan Penyuluh, BBPP Binuang Gelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

BINUANG, MK - Untuk meningkatkan kompetensi Penyuluh Pertanian dalam penulisan karya tulis ilmiah, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang mempunyai kewajiban menggelar Pelatihan Teknis Bagi Penyuluh Mendukung Program Kostratani Angkatan V.
Ramadhani Kurnia Adhi SP MS, Kasi Pelatihan Aparatur BBPP Binuang, Selasa (25/2/2020) dalam  laporannya mengatakan, pelatihan ini untuk karya tulis ilmiah ini dilangsungkan selama 3 hari, 25 hingga 27 Februari 2020. 
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Penyuluh Pertanian dalam penulisan karya tulis ilmiah," terang Ramadhani. 
Peserta pelatihan berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Tapin, Banjar, dan Kota Banjarbaru. Untuk Fasilitator/pelatih berasal dari Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin, BPTP Kalimantan Selatan, dan Widyaiswara BBPP Binuang.
Kabag Umum BBPP Binuang, Tata Sukmara S.Sos M.Pd saat memberikan pengarahan sekaligus membuka pelatihan menyampaikan, Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo ingin mewujudkan pertanian 2020 yang maju mandiri dan modern. 
"Telah banyak program yang digulirkan, di antaranya melalui program Komando Strategis Pembangunan Pertanian di tingkat kecamatan atau Kostratani," jelasnya. 
Program ini, lanjutanya Tata, bertujuan menghidupkan kembali serta memperkuat peran serta kapasitas petugas Balai Penyuluhan Pertanian di tingkat Kecamatan.
"Bagai hujan di musim kemarau. Barangkali itu perumpamaan untuk BPP yang sebelumnya hampir terlupakan, sekarang menjadi hingar bingar," imbuhnya.
Menurutnya, selain sebagai Pusat Data, BPP juga berfungsi sebagai sumber informasi bagi para petani. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian perlu dibekali dengan berbagai keterampilan, termasuk juga kemampuan dalam hal tulis menulis. 
Melalui Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Populer ini, ke depan para penyuluh memahami betul, bagaimana mana menulis yang baik dan dapat dipahami oleh para petani, sehingga proses tranformasi pengetahuan dapat dengan cepat diserap dan dipahami oleh petani.
"Sederhananya barangkali bahasa tulisan yang dibuat para penyuluh dimengerti oleh para petani. Hal lain adalah pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan penyuluh pertanian," pungkasnya.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama