Tak Terima Anaknya Dilecehkan, Ibu Korban Laporkan oknum Pejabat

Tak Terima Anaknya Dilecehkan, Ibu Korban Laporkan oknum Pejabat

BANJARBARU, MK - Isu dugaan oknum pejabat publik yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur beredar di publik Kalimantan Selatan. Makin miris, karena kabarnya kekerasan ini dilakukan kepada sesama jenis.
Kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Kota Banjarbaru ini terungkap setelah sang ibu korban tak terima dan melaporkannya kepada aparat berwajib.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasubbag Humas Polres Banjarbaru, AKP Siti Rohayati membenarkan adanya pelaporan terhadap kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Laporan ini termuat dalam Berita Acara Pelaporan (BAP) dengan nomor: LP462/XII/2019/Kalsel/Polres Banjarbaru.
AKP Siti mengungkapkan, ada seorang perempuan yang merupakan orangtua korban mendatangi Polres Banjarbaru dan melakukan pelaporan terhadap kasus tersebut, di mana saat ini tengah dilaksanakan proses penyelidikan.
"Benar kita (Polres Banjarbaru, red) menerima laporan tindakan pencabulan dari seorang perempuan yang merupakan Ibu dari korban seorang laki laki  berinisial YR (16 tahun) saat sedang melaksanakan kegiatan magang di hotel,” ujar AKP Siti Rohayati.
Dari penelusuran metrokalimantan.com, kasus ini terjadi pada 25 Desember 2019 lalu di lobi sebuah hotel berbintang di kawasan Banjarbaru Utara.  
Kejadian berawal dari terduga pelaku mengajak korban berkenalan, lalu kemudian mulai nakal dan mencolek-colek bagian tubuh korban.
Saat ditanya tentang kebenaran identitas status dugaan pelaku yang isunya adalah salah seorang oknum pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU), AKP Siti belum dapat mengungkapkan, lantaran kasus tersebut masih dalam proses lidik.
"Saat ini masih dilakukan pengumpulan keterangan-keterangan para saksi maupun bukti, sehingga sampai nanti waktunya tiba dan proses penyelidikan naik ke penyidikan maka Polres Banjarbaru akan menyampaikan detailnya kepada publik," tuturnya.[fahrizal]
Lebih baru Lebih lama