Tanggapi Statement Kadis PUPR, Ini Kata Beneryadi...!

Tanggapi Statement Kadis PUPR, Ini Kata Beneryadi...!

BUNTOK, MK - Statement Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Barito Selatan (Barsel), Ita Minarni, tampak menuai polemik di kalangan pengusaha konstruksi.
Sebelumnnya Ita mengakui Dinas PUPR Barsel sangat lemah dalam mengawasi sejumlah pembangunan infrastruktur yang tengah berlangsung di Barsel dengan dalih kekurangan tenaga teknis lapangan.
Terkait statement Ita tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Barsel, Beneryadi SE pun angkat bicara.
Menurutnya, selaku dinas yang merupakan ujung tombak pembangunan di daerah tak layak menjadikan alasan lemahnya pengawasan pekerjaan dengan alasan kekurangan tenaga teknis lapangan.
Ini karena, lanjut Beneryadi, tenaga teknis lapangan sudah merupakan bagian dari petunjuk teknis alias juknis kegiatan.
"Logikanya, sebuah proyek itu kan menggunakan anggaran, begitu pula sebaliknya pengawas teknis lapangan pun ada teranggarkan yang fungsinya sebagai kontrol mutu spesifikasi pekerjaan yang ada di Barsel tahun ini," terangnya kepada awak media, Kamis (5/12/2019).
Misal, sambung Beneryadi, dinas terkait ketika menemukan minimnya pengawasan, tentunya bisa bisa melibatkan pihak ketiga melalui konsultan pengawas yang ada di asosiasi-asosiasi di kabupaten. 
"Apabila ada persoalan kurangnya anggaran dana ketika melibatkan pihak ketiga, maka dinas terkait harus meningkatkan anggaran terkait persoalan kurangnya tenaga teknis pengawas lapangan," papar mantan Ketua PWI Barsel periode 2006-2009 ini.
Diungkapkan Beneryadi, dalam pengawasan terkait perihal dimaksud di atas, tidak serta merta dilakukan oleh tim pengawas dinas terkait, bisa saja dilakukan masyarakat, LSM, pers serta lembaga lainnya yang sifatnya berhubungan dengan fungsi kontrol proyek pembangunan di daerah.
Tidak dapat dipungkiri, fungsi pengawasan setiap proyek pembangunan tidak pernah lepas dari tenaga teknis lapangan dan pihak-pihak lainnya, karena itu sangat penting demi transparansi anggaran sebuah proyek pembangunan.
"Kita kan semua menginginkan pembangunan di Barsel ini berjalan mulus sesuai dengan rencana program pemerintah, agar bisa tercapai dengan baik," tandasnya.
Sejatinya ke depan tidak ada lagi alasan kurang tenaga pengawas lapangan yang berdampak proyek-proyek yang ada atau pembangunan infrastruktur yang ada menjadi tidak berkualitas.
Dengan adanya kejadian ini, Beneryadi berharap ke depan pengawasan infrastruktur di Barsel ini bisa berjalan lebih baik lagi.
Untuk merealisasikan hal tersebut perlu dilibatkan pihak ketiga, seperti asosiasi-asosiasi yang ada. Sebut saja tenaga pengawas terhadap pembangunan infrastruktur. 
"Di dalam asosiasi itu kan banyak bidangnya, seperti adanya pihak pelaksana, konsultan pengawas dan perencanaan pun kita tersedia," jelasnya.
Beneryadi meminta Pemkab Barsel untuk melibatkan pengusaha-pengusaha lokal. Ini tak lain agar pengusaha daerah sendiri bisa berkarya dan mengabdi untuk daerahnya.[deni]

Lebih baru Lebih lama