Jalankan Tupoksi, BPPP Binuang Gelar EPP

Jalankan Tupoksi, BPPP Binuang Gelar EPP

BINUANG, MK - Satu di antara tugas pokok dan fungsi alias tupoksi yang diemban Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang adalah untuk meningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertanian. Sebut saja seperti budidaya lahan rawa melalui penyelenggaraan pelatihan. 
Untuk mengetahui sejauh mana pelatihan berperan dalam peningkatan nilai kompetensi SDM tersebut dilakukan kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP). Kali ini, EPP digelar selama tiga, dari 11 hingga 13 Desember 2019.
EPP sendiri dilakukan di berbagai tempat penyelenggaraan pelatihan. Evaluasi dilaksanakan dengan cara mewawancarai dan memberikan kuisioner kepada purnawidya yang telah mengikuti pelatihan.
Wawancara dilakukan dengan menanyakan kepada purnawidya saran-saran dan kritik dari pelatihan yang telah mereka ikuti. Selain itu, juga ditanyakan harapan purnawidya bagi pelaksanaan pelatihan-pelatihan di masa yang akan datang.
Adi Widiyanto, Widyaiswara BBPP Binuang, Rabu (11/12/2019) mengatakan, EPP merupakan sarana untuk mengukur dan menilai capaian hasil pelatihan yang telah direncanakan secara obyektif, sehingga dapat ditentukan tingkat keberhasilan suatu pelatihan. 
Hasil ini, selanjutnya akan menjadi umpan balik untuk merencanakan kembali penyelenggaraan pelatihan di masa mendatang dan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja purnawidya peserta diklat.
EPP dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang efektivitas hasil pelatihan di lingkungan kerja. Dalam melakukan EPP, diperlukan sebuah perencanaan, tujuan, sasaran dan instrumen yang akan digunakan.
"Ini penting agar menghasilkan sebuah analisa dan kesimpulan yang baik untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat sasaran," jelasnya.
EPP dilaksanakan di wilayah kerja BPP Bati-Bati Kecamatan, Desa Kait Kait Baru. Respon positif datang dari para purnawidya seperti Joko, Antoni, Mas'ud, Mustajib yang berasal dari kelompoktani Abadi, Karya tani, Budikarya, Tani Agung. 
Mereka mengakui seluruh materi yang diperoleh sangat bermanfaat dalam menunjang budidaya padi lahan rawa. Meski demikian memang perlu upaya bimbingan teknis secara rutin dan berkelanjutan terutama yang berkaitan dengan hama dan penyakit.[tata/adi]
Lebih baru Lebih lama