Tekan Pernikahan Dini, BKKBN Kalsel Gelar Aksi Genre di SMAN Ini

Tekan Pernikahan Dini, BKKBN Kalsel Gelar Aksi Genre di SMAN Ini

BATULICIN, MK - Dikemas dengan aksi Generasi Terencana (Genre), kampanye pernikahan usia ideal digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatanndi aula SMAN 1 Negeri Simpang Empat, Rabu (16/10/2019).
Menurut Plt Kepala BKKBN Kalsel, H Ramlan, remaja merupakan SDM yang akan mengisi dan memainkan peran yang sangat penting saat Indonesia memasuki era bonus demografi pada beberapa tahun ke depan.
"Kalau kualitas pemuda kita baik, bangsa ini bisa melesat. Namun sebaliknya, bila mentalnya berkualitas rendah, maka menjadi musibah bagi masa depan kita," tuturnya.
Sejumlah problem remaja saat ini, lanjut Ramlan, antara lain seperti pernikahan usia anak, seks pra nikah, hingga pengonsumsi narkoba.
"Ini tiga hal masalah remaja yang harus dihindari. Remaja Indonesia harus say no to sex pra nikah, pernikahan usia anak (perempuan di bawah 12 tahun, laki-laki di bawah 25 tahun) dan narkoba," tegasnya.
Ramlan menyebut jika pihaknya melakukan sejumlah langkah, salah satunya melakukan kampanye yang dikemas dalam aksi Genre ini, yakni generasi yang mampu merencanakan masa depan dengan lebih baik dan sehat.
"Kampanye gencar kita lakukan di tingkatkan bawah, melibatkan siswa dan mahasiswa usia remaja. Ini agar mereka bisa melangsungkan pendidikan dengan terencana, berkarier dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan. Aksi ini kami gelar di berbagai kota di Indonesia, mengingat pentingnya masalah ini," paparnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Tanbu, Hj Narni menegaskan sangat  mendukung program dari pemerintah pusat ini.
"Lewat Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pemerintah daerah sudah melakukan kampanye pencegahan pernikahan usia anak," jelasnya.
Kampanye pencegahan pernikahan usia dini diklaim telah efektif menurunkan jumlah pernikahan usia dini.
"Kampanye kami lakukan langsung di sekolah-sekolah. Hasilnya sangat efektif menurunkan pernikahan usia muda," ungkap Narni.
Aksi Genre yang berlangsung di Tanah Bumbu ini sendiri melibatkan remaja, khususnya SMA dan sederajat.[joni]
Lebih baru Lebih lama