Peda KTNA Sambas, Ajang Unjuk Kreativitas dan Teknologi Pertanian

Peda KTNA Sambas, Ajang Unjuk Kreativitas dan Teknologi Pertanian

SAMBAS, MK - Inovasi, kreativitas dan kecanggihan teknologi terkini pertanian, tersaji di Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XI di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Alhasil, ribuan petani dan nelayan dari penjuru Kalbar pun dipastikan tumpah rumah pada event pertanian yang dilangsungkan selama sepekan ini, tepatnya mulai 31 Juli hingga 5 Agustus 2019.
Di sesi karya wisata, peserta Peda KTNA Kalbar 2019 rencananya bakal diarahkan panitia ke rumah hidroponik milik Munir. 
Munir sendiri merupakan petani hidroponik sukses yang produknya sudah disambut hangat di pasaran. Selain itu, rumah hidroponik Munir juga sudah menjadi tempat studi banding petani daerah lain.
Tak hanya rumah hidroponik Munir, peserta juga akan diajak mengunjungi sentra tanaman jeruk di Sebatuk Desa Tebing Batu milik Julian, di mana di lokasi ini memiliki beberapa varietas mulai jeruk siam, jeruk madu dan jeruk madu susu.
Ketua KTNA Sambas, Suhardi, Jumat (2/8/2019) mengungkapkan, hingga kini persiapan tuan rumah Peda KTNA Sambas sudah maksimal.
“Dari 14 kabupaten kota, hingga Rabu (31/7/2019) kemarin, peserta sudah banyak berdatangan, dan ada beberapa yang sedang dalam perjalanan menuju Sambas,” jelasnya.
Sebagai tuan rumah Peda KTNA Kalbar, Sambas akan menonjolkan produk pertanian buah jeruk, buah naga serta padi. Ini karena Sambas memang merupakan daerah dengan hamparan padi terluas di Kalbar.
“Peda KTNA adalah ajang memperkenalkan produk pertanian daerah masing-masing,” imbuhnya.
Joko Wiryanto, Sekretaris KTNA Kalbar menambahkan, Peda KTNA Kalbar 2019 ini merupakan kerja bersama antara petani dengan pemerintah.
Event tiga tahunan ini, lanjutnya, diharapkan menjadi wadah saling tukar informasi kegiatan pertanian dari daerah masing-masing peserta. Termasuk penerapan teknologi yang sudah dipakai. 
“Peda KTNA ini sebagai upaya mengangkat penggunaan teknologi yang merupakan temuan para petani, yang mana teknologi tersebut bisa diterapkan untuk meningkatkan hasil pertanian di wilayah masing-masing,” paparnya.
Sementara itu, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sambas, Urai Joni Silais menyebutkan, ada berbagai macam kegiatan dilaksanakan selama Peda KTNA di Sambas.
Sebut saja, di antaranya yang menjadi agenda besar adalah gelar teknologi, di mana masing-masing daerah menampilkan inovasi dan sekaligus dilombakan.
Juga ada event asah terampil, semacam cerdas cermat yang diikuti peserta KTNA. Selanjutnya, pameran yang menjadi ajang promosi bidang pertanian dari seluruh kabupaten kota di Bumi Khatulistiwa.
“Juga ada temu teknologi. Dalam temu teknologi ini akan didatangkan narasumber untuk memaparkan pembuatan gula merah dari kelapa sawit, dan asam amino secara alami. Serta beragam lomba tradisional,” bebernya.
Pada momen Peda KTNA di Sambas ini, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang juga turut berpartisipasi dengan menggelar empat pelatihan.
Empat kegiatan edukasi BBPP Binuang tersebut, yakni pelatihan tematik pertanian terpadu, pelatihan tematik sektoral rempah, pelatihan kelembagaan P4S dan pelatihan tematik Alsintan.
“Pelatihan ini digelar bagi peserta Peda KTNA dan Petani di Kabupaten Sambas,” terang Angga Bayu Saputra, Staf Evaluasi dan Pelaporan BBPP Binuang.[bayu/mia]
Lebih baru Lebih lama