Beri Pemahaman Dasar Pelayanan Anak, GBI Gelar Workshop Pelayanan Anak

Beri Pemahaman Dasar Pelayanan Anak, GBI Gelar Workshop Pelayanan Anak

SENDAWAR, MK – Bertajuk “Melayani Generasi Digital”, seminar sekaligus workshop pelayanan anak digelar di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kelir, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur.
Seminar yang dijadwalkan selama dua hari ini secara resmi dibuka Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten (Setkab) Kubar, Asrani, Jumat (26/7/2019).
Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru sekolah Minggu, Tutor, mentor Pusat Pengembangan Anak (PPA)dan orang tua dapat memperoleh pemahaman mendasar tentang pelayanan anak.
Menurut Asrani, peningkatan pengetahuan parenting dan bijak dalam pola asuh anak, penting dimiliki di era serba digital ini. Terlebih di zaman milenial ini pola mendidik anak mengalami pergeseran yang signifikan.
"Saat ini pengembangan teknologi yang sangat pesat adalah seperti dua sisi mata uang, di samping membawa dampak positif juga memberikan pengaruh negatif,” terangnya.
Karena itu, sejatinya para pendidik dan orang tua harus benar-benar bersinergi menghadapi era ini dengan cerdas dan bijaksana, mengingat ragam tantangan dan rintangan dalam mendidik anak semakin kompleks dan rumit.
Asrani mengatakan, menyadari pentingnya forum ini seluruh peserta harus memanfaatkannya dengan optimal. Setiap kesempatan untuk belajar dan menggali informasi harus terserap dan dapat diwujudkan dengan nyata.
"Lakukan suatu perubahan yang berarti, dan ini diawali dengan perubahan pola pikir, cara pandang dan kapasitas serta kualitas ke depan. Saya harap guru dan orang tua yang terbuka dan melakukan pembaharuan dapat menyesuaikan dengan realitas kemajuan zaman,” paparnya.
Kepada Komisi Pemuda dan Anak GBI Kelir Barong Tongkok dan gereja lainnya, Asrani mengajak untuk lebih peka terhadap apa yang menjadi kebutuhan di dalam jemaat terkait pelayanan.
“Saya ingin gereja pun turut serta berpartisipasi menyukseskan pembangunan di setiap lini bidang kehidupan termasuk pendidikan,” tuturnya.
Di momen ini Asrani juga menyinggung tentang hoaks yang marak menyebar melalui berbagai media sosial. Untuk itu, Ia mengingatkan masyarakat Kubar untuk lebih cerdas, arif dan bijaksana.
Sejatinya media sosial hanya digunakan untuk hal-hal positif, khususnya untuk mendukung suksesnya pembangunan di Kubar.
"Saya ingin masyarakat dapat menunjukkan sumbangsihnya, berupa karya nyata di bidang masing-masing,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Nurati Sida Butar mengatakan, pesatnya era digital saat ini penting untuk diseminarkan. Untuk itu pula, pembicara pada workshop ini didatangkan langsung dari Jakarta dan Semarang.
Frans Kris Tiwow SE, Wakil Gembala GBI Kelir Barong Tongkok mengharapkan kepada peserta dapat mengikuti seminar ini dengan baik dan sungguh-sungguh.[doni]

Lebih baru Lebih lama