Mengubah Paradigma Perpustakaan menjadi Bernilai Ekonomis

Mengubah Paradigma Perpustakaan menjadi Bernilai Ekonomis


KUALA KAPUAS - Beberapa kegiatan digelar Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kabupaten Kapuas di Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kapuas, Minggu (5/11/2017). Kegiatan ini bersamaan dengan milad dan diwarnai dengan kegiatan lomba memasak, dan silaturahmi.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjadikan perpustakaan bukan hanya berfungsi untuk tempat membaca meminjam buku, atau tempat yang cuma berkaitan dengan pelajaran di saat bersekolah, melainkan juga sebagai ranah transformasi dengan sasarannya adalah perempuan, kepemudaan, dan Unit Kegiatan Masyarakat (UKM).

"Jadi bukan hanya mahasiswa dan pelajar saja, tapi mereka (red; perempuan, kepemudaan, dan UKM) juga diyakini bisa menciptakan kreasi seperti memasak dengan referensi dari perpustakaan, baik berasal dari buku maupun internet yang bisa memanfaatkan fasilitasnya yang ada di perpustakaan ini," terang Hj Noor Affiaty, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

Menurutnya, dengan referensi yang dipadukan dengan bahan berbasis lokal diciptakan dengan penuh kreatifitas dan inovatif, menjadi masakan dengan harga murah, tepat sasaran dan cocok dengan bakat dan minat ibu-ibu di sini.

"Sebut saja misalnya di daerah Desa Tambun Raya, Kecamatan Basarang yang berhasil menciptakan es krim jagung dan permen jelly dari nanas dan salak sisa pilihan, untuk dipasarkan," ungkapnya.

Bahkan, lanjutnya, hasil kerajinan ibu-ibu tersebut sudah mendapat prestasi di Jogjakarta. "Dengan memanfaatkan bahan daur ulang atau sisa yang dikreasikan, tentu bisa menjadikan income tambahan seperti bunga yang dibuat dari bahan sabun batangan yang bisa dijual dengan harga tinggi. Padahal bahannya murah atau hanya sisa," tutu Ibu Wabup ini.[sapwani]


Lebih baru Lebih lama