KUALA KAPUAS - Diawali tarian adat Riak Nyalong, Kas Bank Indonesia (BI) resmi beroperasi di Kabupaten Kapuas, Jumat (17/11/2017). Keberadaan Kas BI di Kantor Bank Kalteng ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat.
Tampak hadir dalam peresmian Kas BI ini, Pimpinan Bank BPD Kalteng, Yoban A Goan, perwakilan BI Palangka Raya, Paulus BW Supamena.
Dalam sambutannya, Yoban menjelaskan, merupakan kendala bila ketersediaan uang tunai kurang dalam suatu daerah yang ekonominya mulai meningkat. "Ketersediaan uang rupiah untuk masyarakat bisa terpenuhi dengan adanya Kas Titipan dari Bank Indonesia di Bank kita ini," imbuhnya.
Senada, Dewi Afgrita, Pimpinan Bidang Pelayanan dan Administrasi Bank Kalteng mengatakan, keberadaan Kas Titipan ini mempermudah masyarakat dalam mendapatkan uang tunai.
"Ada kas uang di kota sendiri, tentu lebih aman untuk mendapatkan uang tunai. Di Kabupaten Kapuas, hampir rata rata 45 miliar perputaran dananya di luar hari besar dan masa pencairan proyek," ungkap Dewi.
Sementara itu, perwakilan BI, Paulus memaparkan tentang Undang-Undang nomor 7 tahun 2011 tentang Perbankan. "Intinya harus memenuhi kebutuhan uang baik lembaran maupun pecahan, dan harus menjaga kondisi ketersediaan uang tersebut. Kabupaten Kapuas dengan kenaikan pertumbuhan ekonomi terutama sektor pertanian, perdagangan, dan tambang, maka Bank Indonesia menitipkan Kasnya di Kantor PT Bank Kalteng di sini," terangnya.
Secara nasional, Kas Titipan di Kapuas ini merupakan yang ke 102. Sedang untuk di Kalimantan Tengah sendiri adalah yang ketujuh.
Bupati Kapuas Ben mengatakan, Kas Titipan BI ini sangat membantu masyarakat Kabupaten Kapuas untuk mempercepat pelayanan dan mengurangi risiko. Jika jauh harus mengambilnya, bisa terlambat segala urusan. Kabupaten Kapuas memang benar meningkat pesat, seiring terbukanya akses jalan dalam dua tahun terakhir.
"Pertumbuhan ekonomi kita sudah meningkat secara signifikan. Bisa dilihat hasil kebun seperti semangka, yang banyak dibeli orang yang berasal dari luar daerah, berasal dari kapuas sini, lumbung padi yang terbesar juga di Kabupaten Kapuas ini. Selayaknya ketersediaan dana dengan cepat itu perlu untuk kelancaran," kata mantan Kepala Dinas PU provinsi Kalimantan Tengah ini.[sapwani]
