BANJARMASIN – Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Selatan terpilih, Anshari Yannoor, bersama sejumlah pengurus menghadiri silaturahmi sekaligus konsolidasi dengan Ketua Dewan Pembina JMSI Kalsel, H. Afrizaldi, pada Sabtu (6/12/2025) sore.
Pertemuan ini menjadi agenda awal kepengurusan baru pasca-Musda sebagai langkah mempertegas arah dan strategi organisasi lima tahun ke depan.
Anshari menyampaikan bahwa Afrizal merupakan figur yang tepat memimpin Dewan Pembina JMSI Kalsel periode 2025—2030. Selain menjabat Direktur Utama PT Bangun Banua, Afrizal juga memiliki rekam jejak panjang dalam dunia jurnalistik.
“Pak Afrizal memahami betul dinamika bisnis media. Beliau pernah bekerja di salah satu perusahaan pers, sehingga sangat paham tantangan industri ini,” ujarnya.
JMSI Kalsel saat ini menaungi tidak kurang dari 40 media siber di provinsi tersebut sebagai organisasi perusahaan pers yang menjadi konstituen Dewan Pers. Anshari menambahkan, Kalimantan Selatan memiliki nilai historis bagi JMSI secara nasional.
“Kalsel, khususnya Banjarmasin, adalah roh JMSI karena organisasi ini pertama kali digagas dan berdiri di sini. Itu menjadi tanggung jawab moral bagi kami untuk menjaga marwah organisasi,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa kepengurusan baru akan fokus meningkatkan kapasitas manajemen media, tata kelola redaksi, dan penguatan bisnis digital. Upaya ini dinilai penting di tengah ketatnya persaingan industri media serta maraknya disinformasi.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina JMSI Kalsel, Afrizal, menyambut baik kehadiran pengurus baru dan menekankan pentingnya peran media dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Media adalah pilar keempat demokrasi. Fungsi kontrol sosial harus dijalankan dengan tetap menjaga profesionalitas. Jurnalis punya marwah dan posisi penting dalam ekosistem pemerintahan dan pembangunan,” katanya.
Afrizal berharap JMSI Kalsel dapat menjadi wadah kolaborasi antarmedia, sehingga mampu menghadirkan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi publik.[]
