BANJARBARU - Regenerasi Petani dan Penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian, salah satunya dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Ditambahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.
Seperti diketahui, SMK-PP Negeri Banjarbaru, ditunjuk sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) untuk wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
SMK-PP Negeri Banjarbaru kali kedatangan tim IFAD Country Office, dalam rangka Supervision Mission Yess Programme di Kalimantan Selatan, selama 4 hari dimulai Rabu sampai Sabtu, atau 5-8 November 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di 3 tempat yang menjadi Lokasi pelaksanaan Program YESS di Kalimantan Selatan diantaranya Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, dan tentunya SMK PP Negeri Banjarbaru.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni selaku Penanggung jabwab Program YESS Kalimantan Selatan menyampaikan, ”Misi ini merupakan misi terakhir untuk mendokumentasikan keberadaan dan capaian para penerima manfaat. Selain itu, dilakukan pula wawancara terkait perkembangan dan keberlanjutan Program YESS," jelasnya.
”Harapannya, pada tahun terakhir ini, setiap kabupaten telah siap untuk melanjutkan program tersebut. Kami juga berharap perwakilan dari masing-masing kabupaten dapat menjelaskan rencana keberlanjutan program. Semoga proyek ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia," pungkas Yudi.
Ditambahkan Manajer PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk meninjau implementasi keseluruhan Program YESS, menggali perjalanan penerima manfaat Program YESS dalam pelatihan, dukungan dari YESS yang selama ini berjalan, serta mendukung swasembada pangan nasional.
“Alhamdulillah, hasil dari output yang diharapkan dengan berbagai keberhasilan yang dicapai, ditambah lagi, daerah di kalimantan selatan yang telah diintervensi telah menyiapkan program lanjutan yang merupakan exit strategy setelah program YESS berakhir, Mudah-mudahan supervision mission IFAD juga memberikan banyak masukan, terutama kepada para penerima manfaat pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kebijakan dan pelaku atom mitra pertanian di wilayah program yes di kalimantan selatan," tambah Angga.
Peter selaku Team Leader IFAD di kesempatan ini mengucapkan selamat atas pencapaian program YESS di Kalimantan Selatan dan agar nantinya kebijakan pemerintan daerah dapat berjalan bersama dalam keberlanjutan program YESS.
Adapun tim yang ikut serta diantaranya International Fund for Agricultural Development (IFAD) Team, NPMU Team, PPIU Kalimantan Selatan, DIT Kabupaten Tanah Laut, dan DIT Kabupaten Banjar.
Mereka melakukan kunjungan di Kabupaten Tanah Laut, berkunjung kepada tiga Penerima Manfaat HK Kluster, empat Penerima Manfaat HK Individu, satu Penerima Manfaat Inkubator Bisnis, dua Brigade Pangan.
Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan Kabupaten Banjar dilakukan kepada Penerima Manfaat P4S Patra Mandiri, dua Brigade Pangan, Penerima Manfaat Inkubator Bisnis.[]
Tim Ekpos SMKPPN Banjarbaru
