BANJARMASIN — Sebagai komitmen memperkuat literasi keuangan sejak dini melalui produk Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB), edukasi keuangan, serta kemudahan akses layanan perbankan, Bank Kalsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Selatan mendukung penuh pelaksanaan edukasi Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Cakap Penabung yang diselenggarakan Gerakan Pramuka Gugus Depan Universitas Islam Kalimantan (Uniska).
Kegiatan ini diikuti ratusan Pramuka tingkat Siaga, Penggalang, hingga Penegak yang mendapatkan pemahaman langsung mengenai literasi keuangan, budaya menabung, serta cara memilih produk keuangan yang aman. Acara diawali pembukaan dan dilanjutkan dengan sesi edukasi oleh OJK Provinsi Kalsel dan Bank Kalsel sebagai wujud nyata kolaborasi regulator, perbankan daerah, dan lembaga pendidikan dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan di Kalimantan Selatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pembina Yayasan Uniska Hj. Rahmi Hayati Tajudinnor; Rektor Uniska MAB, Prof. Dr. H. Mohammad Zainul, S.E., M.M.; Kepala OJK Provinsi Kalsel, Agus Maiyo; Direktur Bisnis Bank Kalsel, Akhmad Fauzi Noor; jajaran Gerakan Pramuka Uniska; serta para peserta yang mengikuti kegiatan di Auditorium Uniska, Kabupaten Barito Kuala, pada 14 November 2025.
Dalam sambutannya, Direktur Bisnis Bank Kalsel, Akhmad Fauzi Noor, menyampaikan bahwa Bank Kalsel terus memperluas jangkauan literasi keuangan dengan menggandeng sekolah, komunitas Pramuka, dan lembaga pendidikan lainnya.
“Bank Kalsel hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi sebagai mitra pembangunan daerah. Melalui kegiatan SKK Cakap Penabung ini, kami ingin memastikan generasi muda di Kalimantan Selatan tidak hanya mengenal dunia keuangan, tetapi juga mampu mempraktikkan kebiasaan menabung secara konsisten. SimPel dan SimPel iB menjadi solusi terbaik untuk memulai perjalanan finansial sejak dini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan, Agus Maiyo, memberikan apresiasi atas sinergi antara OJK, Bank Kalsel, dan Gerakan Pramuka Uniska dalam memperkuat literasi keuangan generasi muda.
“Kami sangat mengapresiasi peran Bank Kalsel dan Gerakan Pramuka Uniska dalam membangun budaya menabung sejak dini. Literasi keuangan bukan hanya pengetahuan, tetapi keterampilan hidup. Dengan memahami cara menabung dan mengelola keuangan, para Pramuka dapat tumbuh menjadi generasi yang bijak dalam mengambil keputusan finansial. OJK akan terus mendorong kolaborasi seperti ini agar semakin banyak pelajar di Kalimantan Selatan merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama antara Bank Kalsel, OJK Provinsi Kalsel, dan Gerakan Pramuka Uniska untuk menghadirkan program edukasi keuangan yang berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pelajar dalam mengelola keuangan pribadi, mencegah penggunaan layanan keuangan ilegal, serta membangun kebiasaan menabung sejak dini.
Bank Kalsel menegaskan akan terus berperan aktif dalam edukasi keuangan, menyediakan layanan perbankan yang mudah dijangkau, serta mendukung program pemerintah untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan.[adv]
