Armin Soroti Tantangan Gratispol: Beasiswa Harus Dibayar dengan Prestasi, Universitas Wajib Tingkatkan Standar

Armin Soroti Tantangan Gratispol: Beasiswa Harus Dibayar dengan Prestasi, Universitas Wajib Tingkatkan Standar

PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, Armin.| foto : han911

SAMARINDA — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, Armin, menegaskan bahwa tujuan utama program Gratispol atau bantuan biaya pendidikan Pemerintah Provinsi Kaltim adalah untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) daerah. Namun, ia menilai masih banyak aspek yang perlu diperkuat, terutama terkait standar dan outcome pendidikan di perguruan tinggi.

“Gratispol ini tujuannya agar SDM Kaltim maju. Tapi ada hal-hal yang harus diperkuat, khususnya soal outcome ke depan. Kalau saya lihat, ini belum sampai ke situ,” ujar Armin, Kamis (20/11/2025) di Samarinda.

Ia menilai bahwa selama ini seolah-olah beban peningkatan kualitas lulusan hanya ditumpukan pada sekolah menengah. 

Padahal, menurutnya, universitas justru harus lebih berbenah dalam memastikan standar pembelajaran yang mampu menghasilkan lulusan berkualitas.

“Universitas harus menyiapkan standar yang tinggi. Anak-anak kita masuk kampus itu harusnya hasilnya bagus. Jangan sampai mereka cuma dibebankan di SMA, sementara kampusnya tidak meningkatkan kualitas,” tegasnya.

Armin kemudian menyoroti bahwa mahasiswa penerima Gratispol harus menunjukkan dampak nyata melalui prestasi akademik. 

“Kita sudah kasih beasiswa, ya bayar dong dengan prestasi. Untuk dapat prestasi yang bagus, standar kampus juga harus tinggi.”

Ia bahkan menyinggung kualitas pembelajaran di beberapa perguruan tinggi yang dinilainya masih berada di bawah standar Sekolah Menengah Atas (SMA) unggulan di Kaltim.

“Mohon maaf, kalau standar mengajarnya dosen masih di bawah SMA 10 atau SMA-SMA unggulan, ya bagaimana hasilnya? Mereka ini sudah terbiasa dengan pembelajaran tingkat tinggi. Begitu masuk universitas, standar turun, akhirnya kesulitan.”

Armin menceritakan pengalamannya ketika meminta mahasiswa mempresentasikan tulisan ilmiah, namun banyak yang tidak mampu memenuhi standar tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan perlunya perbaikan serius di lingkungan perguruan tinggi.

“Universitas harus melayani mahasiswa dengan standar tinggi. Ini penting untuk peningkatan akreditasi dan kualitas lulusan. Kalau tidak, kita akan terus tertinggal,” ujarnya.

Ia menegaskan kembali bahwa Gratispol bukan sekadar program bantuan, tetapi strategi besar pemerintah provinsi untuk menyiapkan SDM Kaltim yang unggul dan siap bersaing, terutama menyongsong pembangunan IKN dan kebutuhan tenaga profesional ke depan.

“Gratispol harus punya hasil. Dan hasil itu hanya bisa dicapai jika sekolah dan universitas berjalan dengan standar yang sama-sama tinggi,” tutup Armin.[han911/adv/diskominfokaltim]
Lebih baru Lebih lama