KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pembangunan desa yang menyeluruh, berkelanjutan, dan berbasis partisipasi masyarakat.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam pertemuan strategis yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Pujon, Selasa (5/8/2025), yang dihadiri langsung oleh Bupati Kapuas, H. M. Wiyatno, bersama para kepala desa, tokoh adat, dan perangkat daerah.
Pertemuan tersebut menjadi forum penting dalam penyusunan arah kebijakan pembangunan desa untuk Tahun Anggaran 2026. Bupati menekankan pentingnya sinergi antarwilayah, integrasi lintas sektor, dan peran aktif kepala desa dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan.
"Semua usulan pembangunan harus melalui kepala desa. Jangan sampai ada bantuan masuk tanpa sepengetahuan kepala desa. Ini menyangkut tata kelola dan penghormatan terhadap struktur pemerintahan desa," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memastikan kelanjutan program bantuan Rp1 miliar per tahun bagi setiap desa dan kelurahan di luar Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan dan fasilitas umum.
Menariknya, Pemkab Kapuas mendorong partisipasi masyarakat adat dalam perencanaan pembangunan wilayah, termasuk dalam penentuan ikon baru Kecamatan Pujon. Penamaan dan desain bundaran baru, misalnya, akan melibatkan para demang dan mantir adat melalui mekanisme sayembara.
Pertemuan juga membahas program strategis lain, seperti transmigrasi lokal bagi masyarakat pesisir yang terdampak banjir, percepatan layanan pendidikan dan kesehatan, serta penguatan ketahanan pangan daerah.
“Transmigrasi lokal bukan sekadar relokasi, tapi menciptakan pola hidup baru yang mandiri dan produktif,” ujar Bupati.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kapuas Dr. Usis I. Sangkai, Ketua DPRD Kapuas Ardiansah, jajaran anggota dewan, serta para kepala dinas lingkup Pemkab Kapuas.[zulkifli]
