Disdikbud Kalsel Identifikasi Masalah Pendidikan Lewat Rakor Bersama Kepala Sekolah

Disdikbud Kalsel Identifikasi Masalah Pendidikan Lewat Rakor Bersama Kepala Sekolah


BANJARMASIN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kebijakan Bersama Satuan Pendidikan jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Kalsel di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (6/8/2025).

Rakor yang dibuka Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, diikuti ratusan peserta terdiri atas kepala sekolah dan tenaga pendidik dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.

Tantri menyampaikan, Rakor ini bertujuan mengidentifikasi permasalahan dunia pendidikan di Banua serta menyusun langkah strategis untuk menghadapinya. Hal ini, katanya, sejalan dengan arahan Gubernur Kalsel H. Muhidin yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

“Melalui rakor ini, kami ingin mengurai permasalahan pendidikan, seperti pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan angka partisipasi sekolah,” ujarnya usai Rakor.

Ia menambahkan, banyak aduan masyarakat terkait kondisi pendidikan yang harus segera ditindaklanjuti. Karena itu, pihaknya membutuhkan kolaborasi dengan para kepala sekolah untuk mencari solusi konkret.

“Permasalahan ini tidak bisa diselesaikan sendiri. Kita perlu berbagi tugas dan bergerak bersama agar segera tertangani,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, pada 2025 ini Disdikbud Kalsel akan membangun database kebutuhan guru dan infrastruktur pendidikan.

Selain itu, pihaknya berencana mengembangkan aplikasi untuk mengawasi penempatan guru serta menganalisis prioritas kebutuhan infrastruktur sekolah.

“Nanti tim akan turun langsung ke kabupaten/kota melakukan pendataan dan analisa. Data ini diharapkan menjadi referensi penyusunan Peraturan Gubernur terkait penempatan guru dan kepala sekolah. Kami juga menampung seluruh masukan dari kepala sekolah agar bisa diselesaikan bersama demi percepatan pembangunan pendidikan di Banua,” pungkasnya.[adv]

Lebih baru Lebih lama