BUNTOK – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Yangsi Hartini, mendorong percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke wilayah pelosok. Hal ini dinilainya penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Menurutnya, pembangunan yang inklusif tidak hanya berfokus pada wilayah perkotaan, tetapi juga harus menjangkau daerah-daerah terpencil yang selama ini masih terbatas aksesnya terhadap layanan publik.
“Pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah pelosok dapat membuka konektivitas, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, serta mendorong mobilitas ekonomi masyarakat,” ujar Yangsi Hartini, Jumat (25/7/2025).
Ia menekankan bahwa infrastruktur yang memadai menjadi fondasi penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Dengan adanya jalan yang layak, jembatan yang memadai, dan sarana transportasi yang mendukung, potensi ekonomi di daerah terpencil bisa berkembang lebih cepat,” jelasnya.
Politisi perempuan ini juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah pinggiran sangat penting untuk mengatasi keterisolasian dan mempercepat pemerataan pelayanan publik.
“Kami mendorong pemerintah daerah agar tidak hanya memprioritaskan pembangunan di wilayah kota, tetapi juga lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat di pelosok,” katanya.
Ia berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam merencanakan dan merealisasikan pembangunan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Penting bagi kita memastikan bahwa manfaat pembangunan dirasakan secara adil dan merata, tidak terkonsentrasi hanya di satu wilayah,” tegas Yangsi.
Dengan pemerataan pembangunan, lanjutnya, diharapkan Barito Selatan bisa tumbuh lebih seimbang, berkeadilan, dan berkelanjutan.[deni]
