BANJARMASIN – Pembagian dividen dari Bank Kalsel kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah resmi masuk ke kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, di sela-sela kegiatan penyerahan simbolis dividen kepada Gubernur Kalsel, H. Muhidin, Senin (14/7/2025).
“Dividen sudah masuk ke PAD. Penyerahan tadi hanya simbolis untuk menunjukkan komitmen kami kepada pemegang saham utama, yakni pemerintah daerah,” jelas Fachrudin.
Bank Kalsel secara konsisten memberikan kontribusi terhadap keuangan daerah melalui pembagian dividen tahunan yang berasal dari kinerja usaha yang sehat dan terukur. Dividen ini nantinya akan digunakan untuk mendukung berbagai program pembangunan di Kalimantan Selatan.
Fachrudin menyebut, pemberian dividen ini menjadi wujud nyata sinergi antara lembaga keuangan daerah dan pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
Selain menyerahkan dividen, Bank Kalsel juga mengumumkan pertumbuhan laba perusahaan yang signifikan. Per Juni 2025, laba naik 136 persen dibandingkan Juni 2024, atau setara dengan pertambahan lebih dari Rp40 miliar.
Pertumbuhan laba ini, menurutnya, turut memperkuat posisi Bank Kalsel sebagai bank pembangunan daerah yang kredibel dan terpercaya. Kinerja yang positif ini memungkinkan Bank Kalsel terus mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas capaian Bank Kalsel dan berharap sinergi ini dapat terus diperkuat demi kemajuan daerah. “Kami berharap dividen yang diberikan ini membawa manfaat nyata untuk pembangunan dan pelayanan publik,” ujarnya.
Dengan komitmen kuat dari jajaran manajemen, Bank Kalsel diyakini mampu terus berkembang dan berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di Kalimantan Selatan.[adv]
Tags
bank kalsel
