Anggota DPRD Kotabaru Desak Percepatan Pembangunan Embung Seratak, Solusi Krisis Air Pulau Laut

Anggota DPRD Kotabaru Desak Percepatan Pembangunan Embung Seratak, Solusi Krisis Air Pulau Laut

KOTABARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotabaru menyoroti pentingnya percepatan pembangunan Embung Seratak yang telah diusulkan sejak tahun 2020. Proyek ini dinilai memiliki potensi besar untuk mengatasi krisis air (kemarau) yang kerap kali melanda wilayah Pulau Laut.

Di kesempatan itu, Anggota DPRD Kotabaru, Gewsima Mega Putra, menekankan bahwa Embung Seratak sangatlah krusial untuk segera direalisasikan sebagai sumber air baku bagi kebutuhan masyarakat pulau laut

"Embung Seratak ini sudah kami usulkan sejak tahun 2020 dan ini segera direalisasikan sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kotabaru,” ucap Gewsima usai rapat, Senin (7/7/2025).

Menurutnya, potensi embung ini sangat besar dan tidak hanya untuk irigasi di wilayah Pulau Laut Timur hingga Pulau Laut Utara saja, tetapi ini juga mampu memenuhi kebutuhan air di kawasan perkotaan.

"Di mana setiap empat bulan tanpa hujan, kita mengalami krisis air. Maka dari itu keberadaan embung ini sangat strategis untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, dari sisi lingkungan, pembangunan embung justru akan memberikan dampak positif karena membantu menstabilkan ketersediaan air di musim kemarau." Katanya

Anggota DPRD fraksi Partai PDI-P ini juga berharap terkait fungsi pengawasan, Ia menegaskan bahwa DPRD akan memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan rencana.

“Kami akan mendorong Komisi III untuk turun langsung ke lapangan meninjau kegiatan sekaligus mengawasi proses pembangunan Embung Seratak,” tegasnya.

Namun, tantangan utama yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek ini adalah faktor cuaca. Gewsma berharap kondisi alam mendukung agar proses pembangunan bisa berjalan lancar. Serta program pembangunan Embung Seratak berasal dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Selatan, dan bukan melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Anggaran bisa diakomodasi melalui APBD. Mudah-mudahan tahun ini bisa masuk dalam APBD dan agar segera terealisasi,” harapnya.[zainuddin]
Lebih baru Lebih lama