Pemprov Kalteng Fokus Tingkatkan Nilai Tukar Nelayan untuk Dorong Kesejahteraan Pesisir

Pemprov Kalteng Fokus Tingkatkan Nilai Tukar Nelayan untuk Dorong Kesejahteraan Pesisir

PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menempatkan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya nelayan, sebagai salah satu program prioritas dalam periode kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo untuk tahun 2025 hingga 2030. Salah satu indikator utama yang menjadi fokus perhatian adalah peningkatan Nilai Tukar Nelayan (NTN).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, H. Darliansjah, menjelaskan bahwa NTN merupakan alat ukur penting yang menggambarkan kemampuan nelayan dalam menukar hasil produksi perikanan mereka dengan kebutuhan rumah tangga maupun produksi. NTN berperan besar dalam mengukur daya beli dan kesejahteraan ekonomi nelayan, terutama di wilayah pesisir.

“NTN dihitung dari rasio antara indeks harga yang diterima oleh nelayan (It) dan indeks harga yang dibayar oleh nelayan (Ib),” jelas Darliansjah. “Jika NTN lebih dari 100, artinya nelayan memperoleh surplus atau pendapatan lebih besar daripada pengeluarannya. Sebaliknya, jika di bawah 100, mereka mengalami defisit.”

Untuk tahun 2025, Pemprov Kalteng menargetkan NTN di atas angka 100, sebagai bukti konkret bahwa pendapatan nelayan mampu menutupi seluruh kebutuhan hidup dan produksinya. Guna mencapai target tersebut, Dislutkan terus mendorong berbagai program strategis di sektor kelautan dan perikanan, terutama yang menyasar komunitas nelayan pedesaan.

Berbagai inisiatif telah dirancang, mulai dari peningkatan akses terhadap alat tangkap yang ramah lingkungan, pelatihan pengolahan hasil laut, pembentukan koperasi nelayan, hingga pembangunan infrastruktur pendukung seperti tempat pelelangan ikan (TPI) dan cold storage di daerah pesisir.

“Upaya-upaya tersebut diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi nelayan, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada hasil tangkapan harian, tetapi juga mampu mengembangkan usaha perikanan secara berkelanjutan,” tambah Darliansjah, Selasa (25/3/2025). 

Pemprov Kalteng optimis bahwa dengan program yang terencana dan terfokus, kesejahteraan ekonomi nelayan akan meningkat signifikan pada periode 2025–2030. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menempatkan sektor perikanan sebagai salah satu pilar utama perekonomian, khususnya bagi masyarakat pesisir.[andre]
Lebih baru Lebih lama