Wagub Kalteng Minta seluruh Stakeholder Prioritaskan Sektor Ini

Wagub Kalteng Minta seluruh Stakeholder Prioritaskan Sektor Ini

SUASANA Musrenbang Provinsi Kalteng Tahun 2024.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Tingkat kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2023 adalah 5,11 persen, lebih rendah dibanding Capaian Nasional yakni 9,36 persen.

Fakta ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo saat membuka Musrenbang Provinsi Kalteng Tahun 2024 dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur setempat, Rabu (24/3/2024).

Sedangkan, urai Wagub, Gini Ratio 0,317, lebih baik dari angka Nasional 0,388. Selajutnya, Tingkat Pengangguran Terbuka 4,10 persen, lebih rendah dibandingkan Capaian Nasional yang sebesar 5,32 persen. 

Dibeberkannya, Pertumbuhan Ekonomi Provinsi sebesar 4,14 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 73,73, serta angka prevalensi stunting untuk Provinsi Kalimantan sebesar 23,5 persen, sedang angka Nasional 21,6 persen.

Kemudian pada Musrenbang tahun ini Wagub meminta agar seluruh stakeholders tetap memprioritaskan pembangunan pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan perekonomian, serta meningkatkan pelayanan sektor-sektor tersebut sehingga dapat menjangkau seluruh daerah dan seluruh lapisan masyarakat di Kalteng.

"Kembangkan Kawasan untuk Industri Pengolahan Hasil Sumber Daya Alam dan Pertanian dalam arti luas, yang dapat berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat," sebutnya.

Wagub juga meminta semua pihak terkait untuk berkomitmen mendukung penyusunan RPJPD Provinsi Kalteng, dengan turut berpartisipasi aktif menyumbangkan pemikiran atau masukan dari berbagai sudut pandang, sesuai bidangnya masing-masing.

"Dengan demikian, diharapkan nantinya Dokumen Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah ini benar-benar merupakan jabaran dari gambaran, mimpi, harapan dan cita-cita dari seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat di Kalimantan Tengah sampai 20 tahun ke depan," pungkasnya.[kenedy/adv]

Lebih baru Lebih lama