KOTABARU - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anak Kaki Gunung Sebatung (AKGUS) melakukan aksi unjuk rasa damai di depan Kantor DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (29/1/2024). Dalam aksi ini merekam enyampaikan 5 aspirasi.
Ketua LSM AKGUS, Hardiyandi sekaligus koordinator lapangan yang sering disapa Bang Tungku meminta penjelasan tindak lanjut pembagunan jembatan penghubung antara Pulau Laut dengan Tanah Bumbu di daratan Kalimantan yang sudah terbengkalai selama 10 tahun.
"Kami juga mempertanyakan pelebaran jalan di Km 1 Desa Stagen Kotabaru, tata batas pertambangan Pulau Laut Kotabaru. Dokumen AMDAL pertambangan Pulau laut dan AMDAL pelabuhan PT Sumber Daya Energi (SDE) di Desa Sepapah Kecamatan Sampanahan Kabupaten Kotabaru, Kalsel," ujarnya.
Selanjutnya, terkait pemberitahuan adanya dugaan penjualan tanah masyarakat perampasan yang dilakukan oleh kepala Desa Sepapah, Kecamatan Sampanahan, Kabupaten Kotabaru.
Dalam aksi damai tersebut, bang Tungku diterima langsung oleh Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis dan Wakil Ketua DPRD, M Arif dan anggota DPRD Rustam serta didampingi dari pengamanan Polres Kotabaru.
Pada kesempatan itu, Syairi Mukhlis mengatakan, terkait dalam hal itu pihaknya akan menyesuaikan jadwal dan akan meagendakan apa yang disampaikan oleh LSM AKGUS Kotabaru.
"Ada 5 poin yang telah disampaikan oleh LSM AKGUS, ini akan kita bahas dan beberapa aspirasi juga kami terima, terutama terkait dengan jembatan penghubung Pulau Laut dengan Tanah Bumbu, pelebaran jalan Stagen, tata batas, pertambangan, Dokumen Amdal PT SDE," kata Syairi.
Kemudian mengenai tambang yang ada di Kotabaru dan adanya penjualan tanah, pihaknya akan mengawal dan ini sudah menjadi kewenangan DPRD Kotabaru.
"Aspirasi ini juga kami terima dan segera kami jadwalkan," pungkasnya.[zainuddin]