Masuki Era TV Digital, Paman Birin Minta Bantuan STB ke Masyarakat Miskin Terbagi Merata

Masuki Era TV Digital, Paman Birin Minta Bantuan STB ke Masyarakat Miskin Terbagi Merata

BANJARMASIN – Rapat koordinasi teknis (Rakortek) Digitalisasi Penyiaran Televisi Wilayah Layanan Kalsel – 1 digelar Kementerian Komunikasi dan Information (Kominfo) di Banjarmasin, Selasa (14/3/2023).

Rakortek membahas persiapan migrasi televisi analog ke televisi digital atau Analog Switch Off (ASO) di wilayah Kalsel 1 yang meliputi Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Barito Kuala.

Penghentian siaran analog dilakukan pada tanggal 20 Maret 2023 pukul 00.00 Wita.

Rakortek dibuka Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Plt. Asisten I Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Subhan Noor Yaumil serta dihadiri Staf khusus Menteri Kominfo, Direktur Penyiaran Kominfo, Komisi Penyiaran, Dinas Kominfo Kalsel dan pejabat terkait lainnya.

Paman Birin dalam sambutannya berterima kasih kepada peserta Rakortek dan semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini guna mensukseskan persiapan penghentian siaran televisi analog atau analog di wilayah ini.

Dalam hal ini, Paman Birin mengingatkan agar masyarakat miskin mendapatkan jatah STB agar tetap bisa mendapatkan siaran tv di rumah mereka, bisa terbagi dengan lancar dan tepat sasaran atau merata.

“Kita harapkan pembagian jatah STB ini lancar dan tepat sasaran atau merata,” pesan Paman Birin.

Paman Birin juga meminta dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait digitalisasi di daerah.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Informasi Teknologi, Rosarita Niken Widiastutie menyebutkan pentingnya digitalisasi dilakukan adalah, untuk kepentingan publik agar masyarakat memperoleh penyiaran yang lebih berkualitas, dan efisiensi penggunaan frekuensi guna mendorong ekonomi digital dan industri di era 4.0.

Kemudian, penataan ekonomi guna mendorong ekonomi digital dan industri di era 4.0, tersedia digital dividen untuk alokasi frekuensi broadband 5G yang akan digunakan, dan menghindari sengketa dengan negara-negara tetangga yang disebabkan intervensi spektrum frekuensi di wilayah-wilayah perbatasan.

Di tempat yang sama, Direktur Penyiaran Kominfo, Geryantika Kurnia menyatakan, pemerintah sudah menjamin sekitar 6,7 juta set top box yang akan dibagikan gratis kepada keluarga miskin.

Jumlah ini dibagi menjadi, 4,3 juta oleh swasta dan 1,3 juta dari pemerintah.

“Di Kalsel mendapat hampir 22.000 STB yang sebagian besar sudah dibagikan,” sebutnya.[adv]

Lebih baru Lebih lama