Dinas Kesehatan Kapuas Evaluasi dan Validasi Program P2TB HIV, Ini Tujuannya

Dinas Kesehatan Kapuas Evaluasi dan Validasi Program P2TB HIV, Ini Tujuannya

PERTEMUAN koordinasi dan validasi data program P2TVHIV Dinkes Kapuas.| foto : promkesdinkeskps

KUALA KAPUAS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas, Kalteng, telah menggelar pertemuan koordinasi dan validasi data program, pencegahan pengendalian Tuberkulosis (TB) dan 
HIV (Human Immunodeficiency Virus). Pertemuan tingkat Kabupaten Kapuas ini digelar, Senin 20 Maret 2023 di Aula Hotel Raudah Kuala Kapuas.

Kegiatan dibuka Plt Kepala Dinkes, dr Tonun Irawaty Panjaitan MM yang diwakilI Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) dr H Ahmad Haspiani, MM, Kes.

Hadir dalam acara tersebut, TB HIV  RSUD dr.H.Soemarno Sosroadmodjo, perwakilan beberapa puskesmas terpilih dan seksi P2M bidang P2P Dinkes Kapuas.

Narasumber kegiatan itu dari organisasi profesi Ikatan dokter Indonesia, dr Daya Daryadijaya, Sp.PD.

"Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk 
mengevaluasi dan memvalidasi data program TBHIV, kemudian mengidentifikasi peluang-peluang yang ada agar pelaksanaan kegiatan di daerah berjalan lebih efektif dan efisien," kata dr 
dr H Ahmad Haspiani, Selasa (21/3/2023).

Dilanjutkannya, selain itu untuk membuat rencana aksi daerah sesuai dengan hasil analisis data dan membuat kesepakatan tentang cara pencapaian target penemuan kasus Baru TB HIV.

"Ini juga dalam rangka mempromosikan desentralisasi perawatan dan pencegahan terapi TB maupun HIV serta pemberian OAT dan ARV dengan layanan berkualitas di semua tingkat," terangnya.

Lanjut dia, ini sekaligus sosialisasi infeksi laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).

Dari kegiatan itu diharapkan fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah mendapatkan sosialisasi dapat memberikan obat TPT dimana merupakan terapi agar ILTB tidak menjadi TB aktif.

Kemudian penemuan orang dengan ILTB bisa dilakukan dengan kegiatan Investigasi Kontak, penemuan ditempat khusus, pemeriksaan Medical check-up rutin.

Agar pasien yang terdiagnosis HIV wajib diskrining TB begitu juga untuk pasien TB wajib di skrining HIV.

Pihaknya menandaskan penanganan ILTB agar dilakukan melalui 5 tahap, yaitu identifikasi populasi beresiko, skrining TB aktif, pemeriksaan TST/IGRA, terapi pencegahan Tuberkulosis serta monitoring dan Evaluasi.

Sedangkan untuk pasien HIV bila hasil skrining mengarah ke TB selanjutnya harus menjalani pemeriksaan diagnostik TBC (Genexpert).[zulkifli]
Lebih baru Lebih lama