Pemprov Kalteng Tiap Tahun Berikan Insentif untuk Ustaz-Ustazah di Pesantren

Pemprov Kalteng Tiap Tahun Berikan Insentif untuk Ustaz-Ustazah di Pesantren

PENYERAHAN buku Kiai Milyader Tapi Dermawan yang ditulis oleh KH Asep Saifuddin Chalim.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar silaturahmi dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) yang juga pendiri dan pangasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, yang berlangsung di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kalteng, Minggu (9/10/2022), malam. 

Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo mengatakan, saat ini dan pada masa-masa yang akan datang, perhatian dari Pemprov Kalteng terhadap guru-guru tersebut tetap menjadi perhatian semua pihak. 

"Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah setiap tahun juga memberikan insentif untuk Ustaz-Ustazah di pesantren se-Kalteng, dan insentif untuk guru-guru agama lainnya secara proporsional. Pagu anggaran para guru-guru tersebut untuk tahun 2022, senilai Rp3 Milyar dengan total jumlah peserta 2800 orang. Disamping itu, kita telah memprogramkan insentif Kalteng Berkah terkait dengan beasiswa," ungkapnya. 

Pada prinsipnya, lanjutnya, Pemprov Kalteng sangat memberikan atensi dan perhatian, dan penting, karena hal itu juga menjadi salah satu program yang diinginkan Pemprov Kalteng dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. 

"Saat ini Bapak Gubernur sedang giat-giatnya membangun Universitas yang ada di wilayah DAS Barito, termasuk sektor kesehatan dengan membangun Rumah Sakit yang ada di Hanau Kabupaten Seruyan. Sehingga dengan keberadaan Universitas ini salah satu program yang diharapkan menjadi program unggulan untuk menyongsong Ibukota Nusantara," tukasnya.

Sementara itu, KH Asep Saifuddin Chalim meminta kepada Ketua Pergunu Kalteng dan dukungan dari Pemprov setempat untuk segera menyelesaikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Pergunu se- Provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai tersebut, bahkan perlu dibentuk sampai pengurus ranting, dan 1 tahun harus selesai. 

Karena, beber KH Asep Saifuddin, Pergunu butuh jaringan untuk sebuah keberhasilan yakni beberapa akses yang harus dimiliki, diantaranya akses inteklektual strategi, akses jaringan, dan akses sosial. 

"Guru-guru Nahdlatul Ulama harus mampu memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Bangsa, khususnya dalam mencetak sumber daya manusia yang handal, berdaya saing, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tetap berlandaskan IMTAQ yang kuat, yaitu Keimanan dan Ketakwaan," tandas KH Asep Saifuddin Chalim.

Diketahui, kedatangan Ketua Umum PP Pergunu ini disambut langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng, dan didampingi Ketua Pergunu Kalteng, Untung Surapati, Ketua PW NU Kalteng HM Wahyudi F Dirun, Asisten Pemerintahan dan Kesra Katma F Dirun, Ketua MUI, Kepala Perangkat Daerah terkait lingkup Provinsi Kalteng, dan pimpinan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama.[kenedy/adv]


Lebih baru Lebih lama