PARINGIN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Balangan melakukan penyesuaian tarif air bersih kepada pelanggan yang berlaku awal Agustus untuk tagihan Juli 2022.
"Mengapa perlunya dilakukan penyesuaian tarif, karena struktur tarif yang berlaku saat ini masih di bawah biaya produksi sehingga menyebabkan PDAM mengalami kerugian Rp400 juta setiap bulannya," ujar Plt Direktur PDAM Balangan, Murjani di Paringin, Rabu (13/7/2022).
Kemudian jelasnya penyesuaian tarif dibagi menjadi tiga kelompok, Kelompok Pelanggan (KP) I tidak mengalami kenaikan tarif, sedangkan untuk KP II, digolongkan menjadi tiga RT. RT 1 tidak mengalami kenaikan, RT 2 alami kenaikan 15 sampai 19 Persen tiap blok konsumsi.
Sedangkan untuk KP I hingga KP II ada kenaikan beban Rp5 ribu. Untuk RT 3 kenaikan tarif 11 sampai 20 persen untuk setiap blok konsumsi dan kenaikan beban tetap sebesar Rp10 ribu.
Selanjutnya KP III masuk dalam katagori instansi pemerintahan yang disesuaikan berdasarkan Permendagri, kenaikan tarif sebesar 85 sampai 89 persen belanja pemakaian air yang dianggarkan dalam APBD.
Niaga kecil kenaikan tarif 30 sampai 32 persen, dan niaga besar kenaikan tarif sebesar 50 sampai 60 persen tiap blok konsumsi, sedangkan untuk kenaikan beban sama sebesar Rp5 ribu.
Murjani juga mengatakan, besaran tarif air bersih di Kabupaten Balangan paling terendah di Kalimantan Selatan. Karenanya dilakukanlah penyesuaian tarif pada pelanggan.
"Dalam rangka menjamin keberlangsungan usaha struktur tarif merupakan satu-satunya sumber utama dari pendapatan PDAM yang direalisasikan dalam pembayaran rekening air pelanggan," sebutnya.
PDAM Balangan tetap berkomitmen berupaya sekuat tenaga memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Semoga mendapat respon yang positif dalam upaya memenuhi pemulihan biaya penuh FCR, serta sebagai amanat undang-undang menjamin keberlangsungan usaha PDAM dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tutupnya.[agus/adv]
