Seminar dan Workshop Optalmologi di Kapuas Hadirkan Profesor Nila F Moelok

Seminar dan Workshop Optalmologi di Kapuas Hadirkan Profesor Nila F Moelok

SEMINAR dan Workshop Optalmologi komunitas di Kabupaten Kapuas.| foto : zulkifli

KUALA KAPUAS - Kegiatan Seminar dan workshop oftalmologi komunitas yang digelar di Aula Bappeda Jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas, Sabtu (28/5/2022) menghadirkan Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek, SpM (K) mantan Menteri Kesehatan RI. 

Nila F Moelok yang juga penasihat Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Pembukaan seminar dan Worshop dihadiri Wakil Bupati Kapuas, HM Nafiah Ibnor, Sekda Kapuas Septedi, Plt Kepala Dinkes Kapuas dr Try Setia Utami, Direktur RSUD Kapuas dr Agus Waluyo dan sejumlah Kepala SOPD Lingkup Pemkab Kapuas.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Klinik Mata Tambun Bungai Palangkaraya bekerjasama dengan Perdami Cabang Kalsel, IDI Kapuas serta didukung Pemkab Kapuas.

Ketua panitia pelaksana kegiatan, dr Lucy Meylani Elizabrth Pakpahan dari Klinik Mata Tambun Bungai menyampaikan tujuan kegiatan tersebut meningkatkan  pemahaman dan pengetahuan tentang oftalmologi komunitas, skrining pasien katarak, dampak diabetes melitus pada mata.

"Ini juga untuk melatih tenaga kesehatan se-Kalteng untuk melakukan penafisan retinopati diabetik di layanan primer untuk menggunakan I spot dan melakukan skrining pasien katarak," ujarnya.

dr Lucy juga menambahkan, Klinik mata Tambun Bungai akan membangun Vision Centre di Kabupaten Kapuas.

Sementara itu, Nila F Moelok dalam paparannya menyampaikan masalah terkait katarak yang merupakan  penyebab utama gangguan penglihatan hingga kebutaan.

"Tahun 2020 angka kebutaan sekitar 1,8 juta masyarakat kita menderita. Yang menyebabkan mata itu tidak dapat melihat masih bisa direhabilitasi, bisa dilakukan pengembalian penglihatan itu adalah katarak," katanya.

Menurutnya Katarak merupakan proses degeneratif yang sangat dipengaruhi oleh faktor usia.

"Jadi katarak itu bukan penyakit, katarak adalah karna usia ketuaan," terangnya.

Acara ini juga turut diikuti perwakilan Pemprov Kalteng, perwakilan Dinkes Kalteng, Dekan Fakultas Universitas Palangkaraya, Ketua Perdami Kaltim, Ketua IDI Kalteng dan sejumlah Ketua IDI cabang, sejumlah dokter spesialis mata dan dokter umum baik langsung maupun secara online.[zulkifli]


Lebih baru Lebih lama