DP3AKB Bartim Gencarkan Penyuluhan Cegah Stunting

DP3AKB Bartim Gencarkan Penyuluhan Cegah Stunting

DP3AKB Bartim gencarkan penyuluhan cegah stunting.| foto : istimewa

TAMIANG LAYANG - Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setempat terus menggalakkan penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) Emas untuk perang melawan stunting.

Baru-baru ini DP3AKB setempat menyelenggarakan kegiatan penyuluhan keterampilan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui bina keluarga balita.

"Kita telah membentuk Desa lokus stunting di Kabupaten Barito Timur. Ada 10 Desa yang menjadi perhatian kami dalam penanganan stunting," terang Plt Kepala DP3AKB Bartim H Rusdianor melalui Sekretaris, Anda Kriselina, Rabu (25/5/2022).

Dijelaskannya 10 Desa yang menjadi lokus stunting tersebut, diantaranya Desa Bararawa, Bambulung, Kupang Bersih, Ketab, Muara Plantau, Muru Duyung, Ampah II, Mangkarap, Putut Tauluh dan Desa Rodok.

Diuarikannya, penyuluhan 1000 HPK itu perlu dilaksanakan karena dimasa 1000 HPK sangat penting bagi tumbuh kembang buah hati dan dapat menentukan perkembangan kecerdasan secara jangka panjang. 

Tidak optimalnya perkembangan otak pada masa ini juga akan berpengaruh terhadap kehidupan buah hati dimasa depan.

"Penyuluhan ini dilakukan karena kita ingin para orangtua perlu memahami faktor-faktor  apa yang dapat mempengaruhi stunting. Setelah orang tua tahu maka diharapkan dapat memberikan gizi yang baik kepada anak yang terindikasi stunting. Para Ibu-ibu juga diharapkan memberikan susu eksklusif kepada anaknya yang terindikasi stunting dan ASI sampai anak berusia 2 tahun. Dan yang paling penting adalah orangtua bekerja sama dalam mengasuh anak serta lakukan pengasuhan yang baik dengan prinsip asah, asih dan asuh," jelasnya.

Pengasuhan dalam keluarga, lanjutnya, menjadi salah satu faktor yang berperan penting dalam mencegah dan mengatasi kejadian stunting di beberapa wilayah di Bartim. Pengasuhan yang baik pada seribu hari pertama kehidupan sangat diperlukan. 

Karena itu, ungkapnya, pondasi utama kehidupan manusia di masa depan dapat dipengaruhi oleh pengasuhan pada 1000 HPK tersebut, yang dimulai sejak awal konsepsi atau selama 270 hari masa kehamilan sampai 730 hari setelah lahir hingga anak berusia 2 tahun. Pada periode tersebut terjadi perkembangan otak dan pertumbuhan yang begitu cepat.

Ia menambahkan, kasus stunting bukan hanya tanggung jawab Pemkab khususnya DP3AKB Bartim saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama demi meningkatkan kualitas keluarga, dalam menjalankan program pembangunan keluarga.

"Dengan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para keluarga terkait tumbuh kembang balita dan pentingnya masa 1000 hari pertama kehidupan, karena keluarga merupakan wahana utama dalam memberikan pengasuhan yang penting pada anak sehingga orang tua yang memiliki balita dapat membantu anaknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal," tutupnya.[siti]


Lebih baru Lebih lama