PALANGKA RAYA, MK - Para kontraktor yang sedang mengerjakan proyek infrastruktur di Kota Palangka Raya diingatkan agar tidak asal-asalan dalam melakukan pengerjaannya.
Pemerintah maupun masyarakat pasti menginginkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan tahan lama.
Terlebih, pemerintah telah mengalokasikan anggaran tidak sedikit di sektor itu, yang dimaksudkan agar apa yang telah dibangun dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang.
"Kepada pihak kontraktor proyek pembangunan infrastruktur diharapkan dapat bekerja dengan maksimal dan tidak asal-asalan. Karena, hasil yang dikerjakan merupakan amanah dari masyarakat dan akan digunakan untuk kepentingan bersama," tegas Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung, Senin (6/12/2021).
Wanita yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palangka Raya ini melanjutkan, apabila pengerjaan proyek yang asal-asalan tentu akan berdampak negatif kepada masyarakat, pemerintah bahkan kontraktor. Pemerintah tidak akan menerima pekerjaan yang asal-asalan ataupun tidak layak.
"Pengerjaan yang asal-asalan tidak hanya Pemerintah yang dirugikan, masyarakat pun merasakannya. Apabila terjadi kebocoran anggaran pemerintah, dan kontraktor akan tersangkut hukuman," tegasnya.
Ketua Komisi B DPRD Kota Cantik tersebut menambahkan, pihaknya akan berperan aktif dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap berjalannya pembangunan infrastruktur.
"Kami mengapresiasi dimasa kepemimpinan Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakilnya Hj Umi Mastikah, sejumlah pembangunan infrastruktur telah berjalan cukup baik," tandasnya.[kenedy]
