Pasca Pelatihan, Penyuluh Bengkayang Lebih Mantap, Unggul, dan Tangguh

Pasca Pelatihan, Penyuluh Bengkayang Lebih Mantap, Unggul, dan Tangguh

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) kembali menunjuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggencarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Program ini digencarkan melalui Pelatihan kepada Petani, Penyuluh dan Insan Pertanian lainnya di lingkup regional Kalimantan. 

Adapun kegiatan telah sukses dilaksanakan, dengan bukti telah dilaksanakannya pendampingan dan pelatihan sepanjang tahun 2021. 

Untuk mengukur sejauhmana tingkat penyerapan peserta pelatihan, diadakan Evaluasi Pasca Pelatihan. 

Evaluasi dilaksanakan mulai 24 November 2021 di seluruh titik yang telah dilaksanakan pelatihan oleh BBPP Binuang.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang, Erlianus SP saat kegiatan evaluasi berlangsung menyampaikan, pihaknya mengharapkan setelah mengikuti pelatihan dari BBPP Binuang, Penyuluh Pertanian lebih mantap, lebih unggul dan lebih tangguh. 

Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si dalam kesempatan terpisah menyampaikan usaha menjju center of exelent. 

"Kita akan selalu berupaya untuk menjadi Center of Exelent," jelasnya.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan, Leli Nuryati menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui sejauhmana purnawidya menerapkan materi pelatihan setelah mengikuti pelatihan. 

“Output yang dituju dari kegiatan ini adalah diketahuinya persentase purnawidya yang menerapkan materi pelatihan,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, pelatihan harus mempunyai dampak pada purnawidya pelatihan, harus meningkat kompetensinya, keterampilan dan sikap bertaninya. 

“Dari perubahan tersebut diharapkan dapat merubah perilaku dan pola purnawidya dalam berusaha tani sehingga mampu menaikkan target produksi, produktivitas, dan cadangan stok pangan,” katanya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, saat ini pertanian menjadi sektor penopang perekonomian nasional. 

"Bertani itu tidak membuat miskin, dan menjadi petani itu hebat. Agar menjadi hebat dengan menciptakan terobosan-terobosan serta menggabungkan pertanian dengan sektor lain menjadi sesuatu luar biasa menarik,” katanya.[yusuf/irfan/adv]

Lebih baru Lebih lama