Mentan Fasilitasi Duta Petani Milenial

Mentan Fasilitasi Duta Petani Milenial

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus bergerak untuk mencetak petani muda melalui wadah Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA). Penumbuhan petani milenial harus terus didorong secara masif dengan mengoptimalkan peran mereka untuk memacu sektor pertanian semakin melesat hebat. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, penguatan peran petani milenial di seluruh Indonesia dimaksudkan untuk mengkoordinasikan informasi dan program-program pembangunan di setiap kabupaten dengan cepat.

"Petani milenial berperan penting dalam mendorong  pengembangan jejaring usaha di wilayahnya. Saat ini telah terdata lebih dari 2.000 petani milenial yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia," kata Mentan SYL pada acara 'Dukungan Kementerian Pertanian Bagi Petani Milenia'.

Ia berharap dengan dukungan penuh lembaganya dan penandatanganan kerja sama antara petani milenial dengan mitra usaha dan perbankan akan mempercepat resonansi dan penguatan petani milenial, serta mendorong regenerasi petani milenial yang adaptif terhadap teknologi, mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian yang terstandarisasi, modern, dan marketable. 

"Aktivitas di lapangan dengan support dari berbagai pihak termasuk dari BUMN, Bank Indonesia dan Telkom dengan sentuhan teknologi digital,“ ujar Mentan

Menurut Mentan, petani milenial saat ini tidak hanya berproduksi di ladang dan menghasilkan varietas baru tetapi juga sudah mampu melakukan pemasaran produk dengan baik serta mempersiapkan market yang terkoneksi secara digital bahkan menembus pasar ekspor.

Mentan berharap 71 persen petani tua di Indonesia kedepan secara perlahan bisa diorientasikan sehingga petani muda yang saat ini berjumlah 20 persen dapat semakin bertamabah besar.

Mentan mengapresiasi secara khusus Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) atas dukungan terhadap penumbuhan kewirausahaan untuk petani milenial dengan peningkatan kapasitas, baik dalam bentuk pelatihan maupun pendidikan vokasi. 

Mentan juga mengucapkan terima kasih kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan. Direktur Jenderal Hortikultura, Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) yang dalam kesempatan ini memberikan bantuan bibit, prasarana pascapanen, fasilitas pascapanen dan pengolahan dan fasilitasi KUR dari Bank BRI, BNI, Mandiri dan Jasindo dan bank yang lainnya di masing masing provinsi.

"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada saudara-saudara yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kapasitas petani umumnya dan petani milenial khususnya serta menumbuhkembangkan pengusaha pertanian yang maju, mandiri dan modern. Yakinlah bahwa pertanian itu menguntungkan, juga penggerak ekonomi, menghadirkan nutrisi untuk keluarga. Bertani itu keren!" tutur Mentan. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof Dedi Nursyamsi menyampaikan, petani harus jeli mengembangkan sektor usahanya agar mendapatkan hasil optimal.

Selanjutnya, Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si menyampaikan, DPM/DPA, Koordinator Daerah, serta petani milenial di wilayah kalimantan lakukan penetrasi untuk membangun jejaring ekonomi bersama dengan mengembangan BUMP berkolaborasi dengan Poktan, Gakpotan dan Assosiasi tani lainnya. 

"Saya harap melalui pelatihan dan Bimtek dapat menjadi kebangkitan SDM petani milenial di wilayah Kalimantan," pungkasnya.[advertorial]


Lebih baru Lebih lama