Gubernur Sugianto Sambangi dan Cek Tenda Pengungsian Warga Terdampak Banjir

Gubernur Sugianto Sambangi dan Cek Tenda Pengungsian Warga Terdampak Banjir

PALANGKA RAYA, MK - Untuk memastikan sendiri kondisi suasana di lokasi banjir dan kesiapan tenda pengungsian hingga tempat berkumpulnya warga.

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran, melakukan pengecekan kondisi tenda tenda pengungsian sembari menyambangi warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah di Palangka Raya.

Beranjak dari pukul 12.00 WIB, Senin (15/11/2021) tengah malam dari Istana Isen Mulang atau rumah jabatan, Gubernur menuju ke wilayah jalan Pelatuk II, dimana bertemu Walikota Palangka Raya Fairid Nafarin yang juga melakukan pengecekan kondisi banjir dan pengungsian warga.

Kedua kepala daerah itu kemudian saling berkoordinasi untuk melakukan upaya penanganan awal hingga kesiapan tenda pengungsian dan kesiapan dapur umum serta bantuan selimut serta bahan pokok lainnya untuk keperluan secara darurat.

Di lokasi, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini didampingi Plt Kepala BPBPK Provinsi Erlin Hardi bersama BPBPK Kota Palangka Raya menyambangi warga warga yang tertidur dan yang masih terjaga untuk berdiskusi dan menyerap aspirasi warga.

"Kebetulan bertemu Pak Walikota di lokasi tenda pengungsian, kami berkoordinasi untuk penanganan awal, kesiapsiagaan untuk membantu warga. Kami juga mengarahkan BPBPK Provinsi untuk koordinasi dengan Kabupaten/Kota untuk upaya penanganan terhadap dampak banjir saat ini. Sama-sama kita berdoa semoga banjir ini cepat surut," kata Gubernur.

Didampingi Erlin Hardi, Gubernur kemudian menuju SDN 1 Langkai, untuk mengecek dan memastikan adanya sarana membantu warga di pengungsian sementara hingga menuju ke Pelabuhan Rambang, jalan Riau, dan mengecek kondisi di wilayah jalan Kalimantan, kawasan Puntun dan sekitarnya.

"Kami mengimbau warga untuk sabar, dan pemerintah berupaya melakukan penanganan dan bantuan secara bertahap terhadap kondisi banjir saat ini," tukasnya.

Diketahui, hujan yang terus mengguyur Kota Palangka Raya membuat air sungai Kahayan naik hingga air meninggi secara cepat.

Di sejumlah wilayah di pinggiran bantaran sungai mulai terdampak banjir. Tidak hanya di Kota Palangka Raya, juga di wilayah Katingan dan daerah lainnya dengan intensitas sedang serta cukup tinggi.

Kota Palangka Raya sendiri sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari kedepan.[kenedy]


Lebih baru Lebih lama