Bangun Poktan Milenial di Paringin, Puluhan Petani Muda Harapkan Perhatian Dinas Terkait

Bangun Poktan Milenial di Paringin, Puluhan Petani Muda Harapkan Perhatian Dinas Terkait

PARINGIN, MK - Berharap bisa menjadi petani yang maju dan berkembang, puluhan pemuda di Kecamatan Paringin bangun Kelompok Petani (Poktan) Milenial.

Kelompok tani yang beranggotakan kaum muda ini berupaya untuk membangun daerah dalam bidang pertanian. Begitulah yang mereka harapkan agar mampu secara langsung berkontribusi untuk pembangunan.

Petani muda di Baruh Ulin Kelurahan Paringin Kota, Aal yang berniat membangun kelompok petani millenial ini. Ia merasa perlu melibatkan para pemuda sebagai petani milenial.

 Menurutnya, petani mudalah yang saat ini harus dipupuk dengan berbagai pengetahuan dan pengembangan inovasi agar lebih produktif. Harapannya yakni agar generasi petani terus tumbuh dan berkembang.

Pengalaman pembentukan petani millenial juga telah dirasakan oleh petani muda di Kecamatan Paringin, yakni Haryadi. Dua tahun sudah kelompok petani millenial terbentuk di wilayahnya. Namun Haryadi merasa masih kurang perhatian dari pemerintah, terutama perihal bimbingan untuk bidang pertanian.

"Kami berharap para petani muda selalu dilibatkan dalam program yang dijalankan oleh instansi atau lembaga terkait," ucap Haryadi.

Meski merasa kurang sentuhan pemerintah, Haryadi menuturkan bahwa saat ini para petani millenial yang ia bina sudah mampu bangkit. Apalagi mereka bergerak untuk mengembangkan pertanian berupa karet, padi dan tanaman palawija.

Haryadi juga berharap, adanya bimbingan dan perhatian dari instansi terkait untuk pengembangan petani milenial.

Perihal keberadaan petani milenial ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Balangan, Rahmadi Oeun menerangkan, sebagaimana program Kementan, petani millenial diharapkan mulai terbentuk di daerah. Targetnya, satu desa, satu kelompok petani millenial, namun saat ini pada satu kecamatan diwajibkan ada satu kelompok tani millenial.

Dalam merangkul petani millenial ini, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Balangan siap menghadirkan PPL untuk para petani. Para penyuluh akan membimbing mereka dalam mengembangkan pertanian yang digarap.

Selain itu, mindset petani millenial dibentuk agar mereka dapat berinovasi dan mengelola hasil tani. Dimana, bentuk bantuan atau peran instansi terkait adalah untuk memfasilitasi adanya investor untuk pengembangan pertanian tersebut.

"Kami ingin petani millenial ini dilatih untuk mengelola usaha mereka pada bidang pertanian. Jadi menggunakan sistem investasi atau meletakan saham yang nantinya membuat para petani millenial bertanggung jawab terhadap pertanian yang mereka kelola," ucap Rahmadi.

Tentunya, untuk memberikan edukasi atau pemahaman itu, diperlukan adanya sosialisasi terhadap petani millenial. Hal itu pun ucap Rahmadi sudah mulai dilakukan.

Tentunya, peran serta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Balangan bukan hanya sebatas pembinaan atau membimbing, melainkan juga akan meminjamkan Alsintan apabila dibutuhkan oleh petani.[agus/adv]
Lebih baru Lebih lama