PULANG PISAU, MK - Mengalami lumpuh sejak 10 tahun yang lalu. Atut pria berusia 27 tahun warga Jalan Darung Bawan RT 12, Desa Anjir Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang, Kalimantan Tengah (Kalteng) membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.
Pasalnya, Atut yang mengalami lumpuh total sejak usianya masih belasan tahun itu, dilihat secara fisik kemungkinan besar sangat sulit untuk normal.
Saat dikunjungi sejumlah awak media dikediamannya, Atut tampak berbaring di ruang tamu rumahnya yang beralaskan papan tanpa menggunakan alas yang layak sebagai tempat tidurnya.
Dengan kondisi tersebut tentunya sangat memprihatinkan. Ditambah lagi, Atut tak mampu berkomunikasi saat puluhan awak media mencoba bertanya kepada dirinya yang terbaring tengkurap.
Menyambut kedatangan para awak media, Dehen (65) yang tidak lain orang tua kandung Atut menyampaikan harapannya agar keluarga kecilnya mendapat bantuan dari para dermawan, terlebih lagi bantuan dari pemerintah.
"Anak saya ini mengalami kelumpuhan total sejak sepuluhan tahun terkahir ini. Pada bagian kaki dan pinggang hampir tidak berfungsi lagi, bahkan jika harus duduk di kursi roda sekalipun keadaan fisik nya sudah tidak memungkinkan lagi," kata Dehen kepada awak media.
Ditanya lebih jauh terkait adakah bantuan dari Pemkab setempat. Dehen mengaku bahwa beberapa tahun lalu pernah menerima bantuan berupa uang tunai dari Dinas sosial (Dinsos) Kabupaten Pulang Pisau.
"Dulu pernah menerima bantuan berupa uang tunai sebesar Rp300 perbulan, diperkirakan selama 2 Tahun. Tapi sampai saat ini Atut tidak pernah lagi mendapatkan bantuan apapun," beber Dehen.
Terkait harapan terbesarnya, saat ini orang tua Atut hanya ingin memiliki tempat tidur yang layak buat anaknya tersebut.
"Sampai saat ini saya belum memiliki kemampuan untuk membelikan alas tidur yang layak untuk anak saya ini, semoga suatu saat nanti bisa terwujud," harapnya.[manan]
"Saya sangat berterima kasih telah berkunjung kesini menjenguk keadaan kami, anak saya ini lumpuh total, untuk mengurus diri sendiri dia tidak mampu," tambah Dehen.[manan]
