PULANG PISAU, MK - Banjir yang melanda di dua kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), yakni Kecamatan Banama Tingang (Banting) dan Kahayan Tengah (Kalteng) masih melanda.
Bahkan di lokasi banjir dikabarkan debit air masih tinggi hingga menggenangi halaman rumah warga dan sejumlah ruas jalan, termasuk Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah.
Banjir musiman yang melanda dua kecamatan itu oleh Pemkab setempat menetapkan siaga darurat sejak tanggal 2 September 2021 lalu.
Penetapan Status Siaga Darurat Banjir ini berlaku hingga 14 hari kedepan sejak ditetapkannya status tersebut.
"Nanti akan kita salurkan bantuan beras ke dua kecamatan terdampak banjir di Pulpis. Bantuan beras ini sebanyak 30.396,8 kg atau 30,3 ton yang akan kita salurkan dalam waktu dekat ini," kata Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Pulang Pisau, Leonard Tekasa kepada awak media ini, Kamis (9/9/2021).
Selain bantuan beras, tambah Leo sapaan akrabnya, Dinsos Pulang Pisau juga menyiapkan dapur umum di dua lokasi terdampak banjir.
"Dari provinsi juga ada bantuan. Karena ini masih siaga darurat bukan tanggap darurat jadi yang disiapkan Pemkab Pulpis menyalurkan bantuan beras dari Kemensos, dan berasnya sudah siap di Bulog tinggal menunggu disalurkan saja," ujarnya.
Banjir yang melanda di dua kecamatan, baik Banama Tingang maupun Kahayan Tengah berdampak pada lumpuhnya perekonomian masyarakat.
"Jumlah terdampak banjir di dua kecamatan tersebut sebanyak 5.428 jiwa. Untuk penyalurannya sendiri masih berproses, nanti secepatnya juga akan kita salurkan," ungkapnya menuturkan.
Perlu diketahui, sebelumnnya juga banjir yang melanda dua kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau ini sudah ditinjau langsung oleh Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang bersama unsur Forkopimda dan dinas terkait lainnya beberapa waktu lalu.[manan]
