TAMIANG LAYANG, MK - Wakil Bupati Bartim, Habib Said Abdul Saleh mengharapkan kepada seluruh aparat terkait melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat paham akan bahaya yang ditimbulkan oleh karhutla.
"Dalam mencegah atau menanggulangi Karhutla, kepada petugas agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19," pesannya, Kamis (12/8/2021).
Selain itu, ia juga mengimbau petugas agar menjaga keselamatan saat melakukan pemadaman Karhutla, dan aparat penegak hukum diminta bertindak tegas terhadap pelaku Karhutla.
"Saya harapkan setiap personel yang bertugas akan lebih maksimal dalam menangani Karhutla, begitu juga masyarakat dapat lebih berhati-hati bila ingin membakar hutan dan lahan jangan sampai menyebabkan Karhutla," harapnya.
Sementara itu, Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan personel yang berada di posko-posko dalam kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla sebanyak 205 di wilayah hukumnya.
"Saat ini kita memiliki 6 posko Karhutla yang tersebar dengan melibatkan 205 personel, mulai dari tim pendeteksian, pencegahan sampai tim penegakan hukum," jelasnya.
Dijelaskan pula, dalam penanggulangan Karhutla pihaknya telah memenyiapkan sarana dan prasarana dan juga memberikan arahan bagi pengguna lahan dalam bertani agar membuka lahan dengan cara sesuai prosedur guna menghindari Karhutla.
"Sanksi membakar hutan sudah jelas ada undang-undangnya, maka kita juga melihat penegakan hukum yang berkeadilan dengan mengedepankan tindakan pencegahan dan humanis," pungkasnya.[rama]
