PALANGKA RAYA, MK - Kondisi jalan rusak yang berada di ruas jalan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dikeluhkan masyarakat, juga menjadi sorotan Ketua Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) Forum Kalimantan Membangun (FKM) Kalteng.
Kerusakan jalan ini diduga akibat maraknya truk angkutan kayu batangan, batu bara dan produksi perkebunan yang melintasi jalan umum tersebut.
Ketua LSM FKM Kalteng, Supriady Natae mengatakan, kerusakan jalan yang menjadi salah satu akses menuju Provinsi Kalteng dan Kabupatan tersebut menjadi satu dari sekian fokus dari Dinas terkait dan perusahaan yang menggunakan jalan tersebut.
"Kami meminta agar instansi terkait melakukan pemetaan terhadap akses kendaraan tambang, truk angkutan kayu batangan dan produksi perkebuna. Harapannya titik kerusakan jalan tidak semakin bertambah parah," ucap Supriady Natae kepada metrokalimantan com, Senin (26/7/2021).
Menurut putra dayak ini, Pemerintah Provinsi Kalteng dan Kabupaten setempat harus meminta perusahaan mengalokasikan anggaran untuk segera melakukan perawatan jalan. Hal itu supaya penanganan jalan rusak bisa segera dilakukan dan masyarakat tidak dirugikan secara berlarut-larut.
"Masyarakat sudah seharusnya merasa nyaman dengan jalan yang tidak rusak. Pasalnya, kondisi jalan tersebut banyak dikeluhkan masyarakat akibat dampak dari aktivitas menggunakan jalan umum oleh perusahaan tersebut," tegasnya.
Menurutnya, berdasarkan pantauan LSM FKM Kalteng yang dilakukan kondisi jalan tersebut cukup parah. Kondisi jalan yang bergelombang ditambah banyaknya jalan berobang dikawatirkan akan berdampak negatif kepada pengguna jalan.
"Sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan, penyebab rusaknya jalan tersebut dikarenakan dampak dari diduga aktivitas pertambangan batu bara, kayu batangan dan produksi perkebunan. Sebab, ruas jalan itu juga sering menjadi akses bolak-balik truk diduga milik perusahaan," paparnya.
Padahal, lanjutnya, ruas jalan menjadi akses penting bagi warga Kalteng yang ingin menuju ke wilayah Provinsi dan Kabupaten.
"Ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif dari Kabupaten menuju provinsi Kalteng. Saya meminta kepada Gubenur Kalteng melalui jajarannya. Agar ruas jalan itu harus segera diperbaiki supaya masyarakat tidak terus dirugikan," pungkasnya.[deni]
